Jumat, 3 Oktober 2025

Rupa Harismail Usai Dirawat Setelah Babak Belur Dipukuli Oknum Polisi Agar Mengaku Perkosa Bidan YL

Lanjut Kombes Pol Yustan Alpiani, saat ininya bersama jajaran tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa Haris Mail

Editor: Hendra Gunawan
Sriwijaya Post/Rangga Efrizal
Harismail yang mengaku sebagai pemerkosa bidan YL, saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Senin (25/2/2019) 

"Babak belur Haris dipukulin. Saya tidak tahu siapa yang mukulin. Saya hanya minta kasus ini diusut," katanya saat ditemui di RS Bhayangkara.

Sementara saksi mata yang merupakan teman Haris, Krisna Murdani (25) melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana temannya itu dibawa secara paksa oleh beberapa orang.

Bahkan dua tembakan ke udara dan satu tembakan ke tanah membuat geger warga.

2. Haris Dipulangkan dari Kayuagung

Saat ditangkap Krisna menyaksikan teman satu profesinya tersebut dibawa beberapa orang. Dikatakan, saat ditangkap ada dua mobil dan tiga motor yang menjemput paksa Haris.

"Ada dua mobil, Innova warna telur bebek Avanza putih. Sisanya naik motor. Yang menyetop Haris ada dua orang naik motor RX King. Lalu dia (Haris) dimasukan ke mobil. Motor saya yang sedang dibawa sama Haris juga dibawa pergi," kata Krisna.

"Saya tanya mau dibawa kemana. Dijawab ke Polda. Kami waktu itu baru saja pulang dari mengangkut batu dari Gasing ke Kayuagung," ujarnya.

Haris sempat meminjam motor milik Krisna untuk membeli rokok. Keduanya baru saja makan-makan di rumah Krisna. Kedua teman tersebut, belum lama pulang mengantar Batu split dari gasing ke proyek Tol Kayuagung.

"Kami berdua bekerja mengangkat batu. Kami ini sopirnya. Saya sopir pertama dan Haris sopir kedua. Kami sudah pergi sejak hari Sabtu (16/2) dan berada Kayuagung baru kembali Kamis (21/2). Waktu baru saja istirahat, ada kejadian dia (Haris) dibawa.

3. Tangan Diikat

Tangan diikat dan dimasukam dalam mobil," ujar Krisna. "Karena kejadian itu, motor aku jugo dibawak. Motor Revo BG 5719 JY," ujarnya.

Pihak keluarga hingga saat ini masih menunggu itikat baik pihak yang terlibat penculikan terhadap Haris.

"Kami ingin pihak yang terlibat bertanggung jawab. Tolong diobati, kami tidak bakal menuntut secara hukum kalau ada itikad baik. Kami sudah lapor ke Polda bahwa informasi awal diculik orang, Jumat (22/2)," ungkapnya.

4. Propam Polda Kunjungi Korban

Sementara, kakak kandung korban Junaidi menerima kedatangan Tim dari Polda Sumsel untuk mengecek adiknya yang terbaring lemah di ruang rawat inap rumah Sakit Bhayangkara. Menurut pegakuan Junaidi, pihak kepolisian datang memastikan kondisi kesehatan adiknya Haris.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved