Jumat, 3 Oktober 2025

Rupa Harismail Usai Dirawat Setelah Babak Belur Dipukuli Oknum Polisi Agar Mengaku Perkosa Bidan YL

Lanjut Kombes Pol Yustan Alpiani, saat ininya bersama jajaran tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa Haris Mail

Editor: Hendra Gunawan
Sriwijaya Post/Rangga Efrizal
Harismail yang mengaku sebagai pemerkosa bidan YL, saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Senin (25/2/2019) 

Pasca pengumuman inilah, tiba-tiba muncul Haris Mail alias Ujang (25) yang mengaku ditingkap pihak kepolisian, tangan diikat dan dipukuli dan ditemukan di Rambutan, Sabtu (23/2/2019).

Haris pun masih tampak lemas dan tak berdaya di tempat tidur rumah sakit. Beberapa luka tampak menghiasi tubuhnya setelah dikabarkan dibawa dan disiksa beberapa orang, Kamis (21/2) petang.

Haris Mail ditemukan warga di Kecamatan Rambutan, Banyuasin.

Saat ditemukan, ia tergeletak dengan mata tertutup lakban dan luka di sekujur tubuh. Warga langsung membawanya ke rumah sakit.

Ketika ditemui, Sabtu (23/2) Haris hanya dapat menjawab dengan nada suara rendah sambil menahan sakit.

Baca: Jasa Hubungan Sesama Jenis Tak Dibayar, Lelaki Berondong Bunuh Juragan Keripik, Ini Kronologinya

Matanya belum bisa dibuka akibat lebam menghiasi wajahnya. Namun bapak satu anak ini menceritakan dengan pelan-pelan bagaimana kasus yang menimpannya.

"Saya habis beli rokok, waktu mau pulang dicegat di depan warung teman saya. Saya lagi di sana. Di masukan ke dalam mobil," katanya menceritakan kejadian yang menimpa dirinya, Sabtu (23/2).

Maka itu ada beberapa fakta yang perlu diperhatian dari penangkapan Harismail, pria yang dipaksa mengaku memerkosa Bidan YL:

1. Dipaksa Mengaku Pemerkosa Bidan YL

Dalam perjalanan tersebut, dirinya dipaksa mengaku sebagai pelaku pemerkosa Bidan YL. Namun Haris terus membantah setiap tuduhan terhadap dirinya.

Harismail (25) korban penculikan dan dianiaya orang tak dikenal saat dirawat di RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (23/3/2019).
Harismail (25) korban penculikan dan dianiaya orang tak dikenal saat dirawat di RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (23/3/2019). (Dok Sripoku.com)

Akibatnya berbagai siksaan datang saat dirinya membantah setiap pertanyaan.

"Dipaksa ngaku aku. Aku bantah, jawab tidak. Ada sekitar sejaman lebih saya di dalam mobil tangan diikat," jelasnya.

Sementara keluarga Haris baru mengetahui kejadian sehari setelah korban dibawa pergi orang tidak dikenal. Informasi tersebut didapat dari Kepala Desa, Kamal, Kecamatan Pumulutan Barat.

"Kata Kades saya ke Palembang karena Ujang di RS Bhayangkara sekarang, masuk rumah Sakit," ujar ibu Haris menirukan perkataan Kades.

Ibu Haris hanya lemas saat mengetahui anaknya menderita luka lebam disekujur tubuh. Tangan, kaki, wajah serta matanya mengeluarkan darah.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved