Mabuk Pakai Obat Ini Jadi Tren Baru di Kotabaru
Kami juga sampaikan kepada penjual obat agar tidak menyalahgunakan untuk dijual kepada orang yang tujuannya untuk mabuk-mabukan
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Man Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, KOTABARU - Jajaran Polsek Pulau Laut Selatan merazia penjual obat batuk di Tanjung Seloka.
Pasalnya, belakangan obat batuk merek tertentu jadi bahan untuk mabuk para pemuda setempat.
Razia ke tempat penjual obat di Tanjuang Seloka, dipimpin langsung Kapolsek Pulau Laut Selatan Ipda Amir Hasan, Senin (11/2/2019)
Razia ke pedagang obat dilakukan petugas setelah memukan seorang pemuda berjalan kaki sempoyongan di Pasar Nyiur Melambai Desa Tanjung Seloka Kecamatan Pulau Laut Utara, pada Sabtu (9/2/19) malam sekitar pukul 21.00 Wita.
Saat itu, pria yang bernama Juhaepa diberhentikan dan dilakukan penggeledahan di seluruh tubuhnya.
Alhasil, pria tersebut ternyata menyimpan obat batuk warna Hijau sebanyak 15 saschet di saku celananya.
Baca: Seorang Pria Asal Tiongkok 10 Tahun Kecanduan Obat Batuk, Ini yang Terjadi Padanya Kini
Bahkan sebelumnya dia sudah meminum beberapa sachet sehingga dia sempoyongan.
Saat ditanya, darimana mendapatkan obat tersebut, pelaku menyebutkan tempat dia membelinya.
Mendapatkan informasi tersebut, Ipda Amir Hasan bersama anggotanya langsung bergerak ke toko obatnya.
Saat sampai di lokasi di toko obat tersebut yang diketahui milik Ismail langsung dilakukan penggeledahan.
Di toko tersebut, polisi mendapati Komix serupa sebanyak 10 box atau 300 sachet.
Menurut Kapolsek Pulau Laut Selatan, Ipda Amir Hasan kepada Banjarmasinpost, Senin (11/2/19) mengatakan saat ini di wilayah hukumnya sedang tren mabuk obat batuk cair merek Komix.
Jajarannya selalu mendapati banyak bungkusan obat batuk yang sudah dipakai berserakan di jalan-jalan dan tempat gelap yang dijadikan tempat nongkrong.
Sebab itu, jajarannya sempat mengamankan pria yang mabuk obat batuk dan penjual obatnya namun pihak polsek tak melakukan penahanan.