Terlibat Pembunuhan Adik Kelas, Siswa SMP Ini Dikasih Rp 10 Ribu
Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, Ajun Komisaris Firmansyah mengatakan, Dedi yang merencanakan pembunuhan terhadap korban Axl.
"Pelaku FY ketakutan karena diancam juga oleh pelaku, kalau tidak membantu maka akan dibunuh juga."
"Karena ketakutan, FY kemudian ikut memegang tangan korban dan membawa jenazah korban ke semak-semak," tandasnya.
Terpisah, Kapolsek Seputih Mataram Iptu Setio Budi Howo mengatakan, sejumlah tempat persembunyian Dedi telah dikejar dan digerebek oleh aparat.
Namun, pelaku belum ditemukan.
FY diamankan pada Kamis (31/1/2019) lalu di rumahnya di Kampung Sumber Agung
Ia diketahui mengajak korban bolos sekolah dan pergi ke Kampung Sumber Agung.
Di lokasi, FY ditunggu rekannya Dedi, yang merencanakan pembegalan dan pembunuhan terhadap Axl Fernando.
FY Diancam Pelaku
Kepada penyidik kepolisian, pelaku FY mengatakan, Dedi merencanakan akan membunuh Axl sejak Minggu (27/1/2019) lalu.
Saat itu, Dedi mengancam FY supaya tidak melapor kepada siapa-siapa.
Dedi memerintahkan FY untuk membawa korban ke areal perkebunan karet di Kampung Sumber Agung.
"Waktu hari Minggu, dia (Dedi) bilang kalau mau bunuh Axl. Terus saya, kata Dedi, supaya jangan bilang siapa-siapa, kalau nggak nanti saya dan keluarga saya juga bakal dibunuh juga."
"Pada hari kejadian, saya disuruh ajak Axl bolos (sekolah) dan dia melakukan aksinya (membunuh Axl)," ujar FY.
Baca: Pekan Pertama Februari, Ini Rapor Egy Maulana, Ezra Walian, dan Saddil Ramdani
FY yang merupakan kakak kelas Axl di sekolah, kemudian diberi uang oleh Dedi Rp 10 ribu, supaya membawa korban ke kebun karet.
Korban Axl dieksekusi dengan cara dijerat dengan ikat pinggang dan wajahnya dipukuli.
Jenazah Axl ditemukan pada Kamis (31/1/2019) lalu oleh warga dengan masih menggunakan seragam sekolah.(syamsir alam)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Dikasih Rp 10 Ribu, Siswa SMP Bunuh Adik Kelasnya di Lampung Tengah,