Jumat, 3 Oktober 2025

106 Desa di 61 Kecamatan di Sulawesi Selatan yang Terkena Bencana Banjir dan Longsor

Kerusakan sarana fisik antara lain 10 jembatan, 16,2 km jalan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 6 fasilitas pemerintah, dan 22 unit sekolah

Editor: Eko Sutriyanto
KOMPAS.com/Hendra Cipto
Derasnya air Sungai Jeneberang di bawah Jembatan Kembar, Kabupaten Gowa, Selasa (22/1/2019). 

3. Gowa (banjir dan longsor): 44 orang meninggal, 21 orang hilang, 46 luka, 2.121 mengungsi, 10 rumah rusak (5 rusak berat, 5 tertimbun), dan 1 jembatan rusak.
     - Banjir : 30 orang meninggal, 20 orang hilang, 45 orang luka, 2.121 mengungsi, 10 rumah rusak (5 rusak berat, 5 tertimbun), 604 terendam, 1 jembatan
     - Longsor : 14 orang meninggal, 1 orang hilang dan 1 luka.

4. Kota Makasar (banjir) : 2.942 orang terdampak, 1.000 orang mengungsi, 477 rumah terendam.

5. Soppeng (banjir) : 1.672 ha sawah terendam.

Baca: Enggak Takut Libas Banjir, Video Daihatsu Feroza Punya Kaki Jangkung

6. Wajo (banjir) : 2.454 orang terdampak, 2.010 rumah terendam, 16,2 Km Jalan, 1.855 Ha sawah, 9 jembatan, 10 fasilitas peribadatan, 20 fasilitas pendidikan, 5 fasilitas pemerintah.

7. Barru (banjir) : 2 unit pasar, 1 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas pemerintahan

8. Pangkep (1 orang meninggal, 1 orang hilang, 28 rumah (1 rusak berat, 12 rusak ringan, 15 terendam, 1 fasilitas peribadatan, 1 fasilitas sekolah).

9. Sindrap (puting beliung) : 1 unit rumah rusak sedang.

10. Bantaeng (puting beliung) : 1 unit rumah rusak sedang

11. Takalar (banjir) : 1195 Rumah terendam.

12. Sinjai (puting beliung) : 2 rumah rusak.

13. Selayar (banjir) : 1 orang meninggal, 109 mengungsi.

Banjir sudah surut di beberapa wilayah. Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak. BPBD bersama BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Kemensos, Kemenkes, Kementerian PU Pera, SKPD, NGO, relawan dan berbagai unsur lainnya terus membantu penanganan darurat.

Kepala BNPB, Doni Monardo kemarin telah memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 1,15 milyar dan logistik senilai Rp 828,9 juta untuk penanganan darurat di Sulawesi Selatan. Bantuan langsung diterima Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulsel pada 24/1/2019.

Dana siap pakai digunakan untuk operasional tanggap darurat bagi BPBD Sulsel, BPBD Gowa, BPBD Jeneponto, BPBD Maros dan BPBD Kota Makassar. Bantuan logistik berupa tenda gulung 250 lembar, sandang 425 paket, selimut 560 lembar, paket perlengkapan keluarga 100 paket, perlengkapan bayi 202 paket, matras 240 lembar, kantong mayat 30 lembar, karung pasir 300 lembar, makanan siap saji 540 paket, lauk pauk 714 paket, dan makanan tambahan gizi 690 paket.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved