Rabu, 1 Oktober 2025

Begini Perkembangan Kasus Mahasiswi yang Bunuh Bayi yang Dilahirkan

NI disangkakan melakukan pembunuhan terhadap darah dagingnya sendiri usai dilahirkan secara normal di dalam kamar kosnya

Editor: Eko Sutriyanto
tribunnews.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Bayi tak berdosa diduga ditikam ibunya yang masih berstatus mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Kelurahan Kayu Putih Kecamatan Oebobo Kota Kupang, NTT.

Satreskrim Polres Kupang Kota tengah merampungkan berkas perkara pembunuhan bayi yang dilakukan NI (18) ini.

NI disangkakan melakukan pembunuhan terhadap darah dagingnya sendiri usai dilahirkan secara normal di dalam kamar kosnya yang terletak di Kelurahan Kayu Putih Kecamatan Oebobo Kota Kupang.

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Bobby Jacob Mooynafi SH kepada POS-KUPANG.COM pada Kamis (17/1/2019) menyatakan, saat ini pihaknya melakukan pemeriksaan saksi ahli untuk merampungkan berkas perkara kasus tersebut.

“Untuk kasus ini, kami sedang melakukan pemeriksaan saksi ahli. Kami meminta keterangan dari dokter Rumah Sakit Kota SK Lerik yang menangani pelaku dan korban saat pertama kali melakukan pemeriksaan usai korban melahirkan dan membawa jasad bayinya ke rumah sakit,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pemeriksaan kepada dokter RS Kota SK Lerik sebagai pihak ahli itu dilakukan karena pihak dokter yang pertama kali melakukan penanganan medis usai mahasiswa Program Studi Biologi itu membunuh bayinya.

Sebelumnya, dokter IGD RS SK Lerik Kupang, dr Sarce Nubatonis kepada POS-KUPANG.COM di Ruang IGD pada Rabu (7/11/2018) siang mengungkapkan, bayi malang itu tiba di IGD sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Bayi tersebut mengalami dua luka robek di bagian perut.

"Bayi itu sudah meninggal ketika dibawa ke sini sekira pukul 10.00 Wita. Ibu kos yang mengantar bayi dan ibunya yang masih mahasiswa," tutur dr Sarce.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved