Gubernur Aceh Ajukan Skema Tarif kepada Presiden terkait Mahalnya Harga Tiket Pesawat Domestik
Pemerintah Aceh akan menawarkan skema penentuan tarif tiket pesawat yang lebih rasional kepada Presiden Jokowi.
"Menhub boleh-boleh aja menyatakan, tarif yang dijual maskapai penerbangan udara Garuda dan swasta nasional masih di bawah tarif batas atas. Tapi fenomena yang terjadi sekarang ini di Aceh dan berbagai daerah lainnya, setelah pihak maskapai udara menaikkan tarif barunya sejak Oktober 2018-Januari 2019 ini, untuk penerbangan lokal, banyak masyarakat yang sudah tidak lagi sanggup membeli tiket pesawat udara domestik untuk berpergian ke provinsi lainnya di Indonesia," kata Junaidi.
Buktinya, ungkap Junaidi, untuk pergi ke Jakarta dan kota besar lainnya di Pulau Jawa, Bandung, Yogyakarta, Bandung, apakah untuk urusan pendidikan, bisnis dan keluarga, harus melalui Kuala Lumpur, Malaysia, dengan alasan untuk hemat biaya transportasi udara.
"Hal itu dilakukan masyarakat kita di Aceh, karena perbedaan harga tiket pesawat domestik Garuda, Lion dan lainnya dengan pesawat asing (Air Asia) untuk rute Banda Aceh-Jakarta via Kuala Lumpur dengan Banda Aceh-Jakarta, nilainya cukup fantastis antara 50-60 persen, dari harga tiket pesawat penerbangan demestik," ujar Junaidi.
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Aceh Ajukan Skema Tarif ke Presiden Soal Mahalnya Harga Tiket Pesawat untuk Keberangkatan Domestik