Kamis, 2 Oktober 2025

Sebanyak 200 Liter Oil Dipersant Ramah Lingkungan Disemprotkan untuk Netralisir Tumpahan Minyak

Pemantauan pagi ini, tidak terlihat lagi rembesan solar di area jetty TBBM Parepare dan sekitar keramba ikan nelayan

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Timur/Mulyadi
Warga menyuling tumpahan minyak solar di bibir Pantai Cempae Parepare, Kamis (10/1/2018). TRIBUN TIMUR/MULYADI 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi

TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - PT Pertamina terus melakukan netralisir tumpahan minyak di laut Parepare sepanjang perairan Cempae, Jumat (11/1/2019).

Melalui rilis humas Pertamina, sebanyak 20 Tim Tanggap Darurat diturunkan untuk menyemprotkan 200 liter oil dipersant ramah lingkungan di wilayah terdampak.

Pemantauan pagi ini, tidak terlihat lagi rembesan solar di area jetty TBBM Parepare dan sekitar keramba ikan nelayan.

Wilayah sepanjang Pantai Cempae parepare serta perairan Bili-Bili Pinrang pun sudah kembali seperti sedia kala.

Hasil pemeriksaan awal menyebutkan rembesan berasal dari Kapal Tanker MT Golden Pearl XIV yang membawa kargo Premium sebanyak 3.500 Kilo Liter (KL) dan Solar 3.100 KL.

Rembesan bukan berasal dari kargo, karena proses bongkar BBM telah selesai dan jumlahnya tidak berkurang.

Unit Manager Communication dan CSR, Roby Hervindo menjelaskan kerusakan pada pendingin LO Cooler A/E kapal ditengarai sebagai penyebab rembesan.

Baca: Dinas Lingkungan Hidup Uji Kadar Minyak yang Tumpah di Laut Parepare

"Kerusakan telah ditangani sehingga tidak berdampak lebih luas. Perhitungan jumlah rembesan Solar tidak lebih dari 0,8 KL," ujar Roby.

“Tim memasang Oil Boom untuk melokalisir rembesan. Serta menyemprotkan Oil Dispersant ramah lingkungan untuk mengurai rembesan Solar di perairan,” lanjut Roby.

Tim tanggap darurat Pertamina bersama-sama dengan KSOP, Kepolisian dan Angkatan Laut hari ini terus melakukan langkah penanggulangan.

Tim tanggap darurat akan terus melakukan pembersihan hingga benar-benar tuntas.

Baca: Warga Berbondong-bondong Menyuling Tumpahan Solar di Pinggir Pantai Cempae Parepare

Sementara penelusuran yang dilakukan Tribunnews, kapal Golden Pearl XIV diketahui milik  PT Soechi Lines Tbk (SOCI).

Kapal tanker dibuat pada tahun 1995, single hull berukuran 6.715 DWT dan disewa PT Pertamina untuk distribusi bahan bakar solar.

Diragukan Berasal dari Bahan Bakar

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved