Kamis, 2 Oktober 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Orang-orang Ini Selamat Dari Amukan Tsunami Selat Sunda, Berikut Kisah Mereka

Jumlah itu meliputi korban di lima kabupaten, yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus.

Editor: Hendra Gunawan
Facebook/Pardie Rea Reo
Lago, seorang korban tsunami ditemukan selamat oleh anggota TNI Angkatan Laut yang menyisir perairan Lampung Selatan, Minggu (30/12/2018). 

Hingga berita ini diturunkan, keterangan resmi dari pihak TNI AL terkait penemuan korban tsunami Lampung tersebut, belum ada.

2. Berenang 16 Jam

Nelayan asal Lampung bernama Puji mengisahkan pengalamannya seusai selamat dari terjangan tsunami Selat Sunda yang terjadi Sabtu (22/12/2018) pekan lalu.

Tsunami Selat Sunda yang diakibatkan dari aktivitas Gunung Anak Krakatau menerjang wilayah Pandeglang, Anyer, dan Lampung.

Dalam kesaksiannya, Puji mengatakan bahwa sebelum terjadi tsunami Selat Sunda, ia bersama 14 nelayan lainnya tengah mencari ikan di tengah laut.

Puji bahkan menyatakan bahwa ia sempat camping di Gunung Anak Krakatu sembari mencari ikan.

Dari 15 nelayan, empat orang tersisa, termasuk Puji yang berhasil menyelamatkan diri dari tsunami Selat Sunda dan letusan Gunung Anak Krakatau.

"Ya itu nggak ada tanda-tanda sama sekali kalau mau kejadian Gunung Anak Krakatau mau meletus. Posisi saya lagi di tengah laut, sekitar 700 meter dari Anak Krakatau lagi mencari ikan," kata Puji, dilansir YouTube Lampung TV.

Kala itu, Puji dan belasan nelayan lainnya memahami kondisi Gunung Anak Krakatau sedang aktif.

Tetapi, mereka tak mengira bahwa Gunung Anak Krakatau akan meletus dahsyat karena situasi yang tampak sudah seperti hari-hari biasanya.

Puji pun melihat jelas Gunung Anak Krakatau meletus hingga menimbulkan tsunami.

"Waktu kejadian itu, saya lihat Gunung Anak Krakatau membelah dua. Pas belah dua itu mulai timbulnya tsunami."

"Waktu itu yang saya lihat paling jelas meletusnya bukan di bagian atas, tapi di samping. Meletusnya di bagian samping, lahar-lahar mencar semua," ujarnya.

Tsunami terjadi setelah belahan Anak Krakatau jatuh ke laut hingga menimbulkan tiga gelombang tinggi.

"Terus bagian atasnya ambruk, nah lima menit kemudian timbul ombak tsunami. Ada tiga ombak itu yang besar dan yang paling besar ombak ketiga," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved