Sabtu, 4 Oktober 2025

Muncul Awan Berbentuk Gelombang Tsunami di Makassar, Ini Bahayanya untuk Penerbangan

Fenomena Awan Kumulonimbus atau awan berbentuk gelombang tsunami muncul di langit Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/1/2018) sore.

Instagram @makassar_iinfo
muncul awan berbentuk gelombang tsunami di makassar, BMKG jelaskan bahaya di baliknya 

“Tidak ada pilot yang berani menembus awan kumulonimbus. Jadi kita memiliki radar cuaca dan berkoordinasi dengan BMKG."

"Sehingga data dari BMKG yang diperoleh terkait cuaca buruk akan disampaikan kepada pilot."

"Jadi cuaca buruk yang terjadi, aman bagi lalulintas penerbangan,” terangnya.

Novy menambahkan, awan kumulonimbus berada di ketinggian 1.000 hingga 15.000 kaki.

Sehingga untuk penerbangan 30.000 hingga 40.000 kaki aman bagi pesawat.

“Jadi lalulintas penerbangan aman, jika ada cuaca buruk yang mengancam,” tambahnya.

Baca: Muncul Awan Berbentuk Gelombang Tsunami di Makassar, BMKG Jelaskan Bahaya di Baliknya

BMKG Makassar: Awas Angin Kencang

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG IV Makassar mengimbau, agar masyarakat waspada angin kencang.

Prakirawan BMKG IV Makassar Siswanto mengaku, kewaspadaan angin kencang ini mulai dari 31 Desember 2018 hingga nanti sampai tanggal 6 Januari 2019 ini.

"Saat ini memang terlihat normal, namun sewaktu-waktu potensi angin kencang itu berpeluang terjadi," ungkap Siswanto kepada tribun timur, Rabu (2/1/2019).

Seperti diketahui, berdasarkan analisis kondisi atmosfer terkini, dari tanggal 31 Desember 2018, teridentifikasi adanya peningkatan tekanan di dataran Asia.

Selain itu terpantau juga adanya bibit siklon di sebelah utara Indonesia, yakni 97 W tepatnya di Laut China Selatan.

BMKG juga mengidentifikasi adanya bibit siklon tropis 95 P di Teluk Carpentaria Australia, sebelah selatan Papua dan 96 S di samudera Hindia, selatan Jawa.

BMKG menyebutkan, dari ketiga bibit siklon yang ada diprakirakan berpotensi angin kencang disejumlah wilayah di Indonesia, termaksud Sulwesi Selatan.

"Hampir semua wilayah di Indonesiai, termaksud juga Sulawesi Selatan. Tapi untuk saat ini masih normal. Saat ini normal 1013 hpa," jelas Siswanto.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ini Pertanda Apa? Awan Tsunami Diabadikan di Langit Makassar, Pesawat Putar-putar Nyaris 30 Menit,

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved