Kamis, 2 Oktober 2025

Longsor di Sukabumi

Kesaksian Warga Selamat Hingga Dugaan Penyebab Longsor di Sukabumi

Suara gemuruh sekira pukul 18.00 WIB membuat Suherman, warga Kampung Garehong penasaran. Ternyata longsoran tanah meluncur cepat dari atas bukit

TRIBUN JABAR/FERRI AMIRUL MUKIMININ
Longsor mengubur Kampung Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa (1/1/2019). Hingga pukul 19.00 malam longsor tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia 16 orang dan yang masih tertimbun 19 orang. TRIBUN JABAR/FERRI AMIRUL MUKIMININ 

"Saya bersama warga lalu membawa ibu ke tempat yang lebih aman," katanya.

Selesai menyelamatkan sang ibu, Suherman langsung teringat bapaknya.

Ia pun berlari ke rumah bapaknya dan melihat rumah bapaknya sudah runtuh.

"Sayup terdengar suara ayah saya meminta tolong, kami pun langsung melakukan upaya pertolongan," kata Suherman.

Posisi sang ayah, Aham (65), dalam posisi yang terjepit dan sangat sulit untuk dikeluarkan.

Warga lantas membawa dongkrak untuk mengangkat kayu yang menghimpit kaki Aham.

Aham sempat terjebak reruntuhan selama empat jam.

Setelah menggunakan dongkrak, akhirnya warga berhasil mengeluarkan Aham dari reruntuhan rumah.

Baca: Pagi Ini Ridwan Kamil Dijadwalkan Tinjau Lokasi Bencana Longsor di Cisolok

Aham menderita luka memar dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Palabuhanratu.

Suherman mengatakan, kini ia mengungsi ke rumah kakaknya karena rumahnya perlahan juga tertimbun tanah.

Curah Hujan Tinggi dan Kemiringan Lereng

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani, dalam keterangan tertulisnya memperkirakan, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya gerakan tanah di wilayah tersebut.

Yakni, lanjut Kasbani, karena hujan dengan intensitas tinggi yang turun sebelum kejadian gerakan tanah, kemiringan lereng terjal, dan material penyusun lereng yang bersifat poros dan mudah menyerap air.

Baca: PVMBG: Curah Hujan Tinggi dan Lereng Terjal Menyerap Air Diduga Jadi Penyebab Longsor di Cisolok

Menurutnya, morfologi daerah bencana adalah perbukitan dengan kemiringan lereng terjal hingga sangat terjal.

Longsor mengubur Kampung Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa (1/1/2019). Hingga pukul 19.00 malam longsor tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia 16 orang dan yang masih tertimbun 19 orang. TRIBUN JABAR/FERRI AMIRUL MUKIMININ
Longsor mengubur Kampung Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa (1/1/2019). Hingga pukul 19.00 malam longsor tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia 16 orang dan yang masih tertimbun 19 orang. TRIBUN JABAR/FERRI AMIRUL MUKIMININ (TRIBUN JABAR/FERRI AMIRUL MUKIMININ)

"Lokasi bencana berada pada ketinggian lebih dari 650-800 meter diatas permukaan laut. Di sebelahnya terdapat alur sungai kecil," ujarnya seperti dikutip Kompas.com.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved