Sabtu, 4 Oktober 2025

Longsor di Sukabumi

Korban Tewas Longsor Cisolok Sukabumi 15 Orang, Tim Hentikan Pencarian

Korban meninggal dunia tertimbun longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi yang sudah dievakuasi bertambah menjadi 15 orang.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Evakuasi korban tertimbun longsor di Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa (1/1/2019). TRIBUN JABAR/FERRI AMIRIL MUKMININ 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Korban meninggal dunia tertimbun longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang sudah dievakuasi bertambah menjadi 15 orang.

Jumlah 15 korban meninggal dunia longsor Cisolok, Sukabumi itu dari keterangan yang disampaikan Danrem 061 Suryakancana Letkol Inf M Hasan dalam jumpa pers di Sukabumi, Selasa (1/1/2018).

"Total korban yang sudah dievakuasi 15 orang dari 35 orang yang terindikasi tertimbun longsor," ujar Letkol Inf M Hasan.

Pencarian korban longsor sementara dihentikan karena cuaca hujan dan sangat mengganggu proses pencarian.

Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, mendata dari 10 jenazah beberapa di antaranya sudah teridentifikasi mereka adalah Hendra (30), Sasa (4), Sukiat (50), Riska (27), dan seorang bayi yang belum diketahui nama dan usianya.

"Kemarin (31/12/2018) kami menemukan jasad Hendra dan Sasa. Nah untuk hari ini kami baru saja menemukan Sukiat, Riska dan seorang bayi," kata Dandim, 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Infanteri Haris Sukarman, Selasa (1/12/2019).

Jumlah total korban bencana longsor yang hilang 41 orang, sisa yang belum ditemukan sekitar 31 orang.

Sementara 63 orang warga selamat dari musibah tersebut 5 orang lainnya mengalami luka-luka dan sedang mendapatkan perawatan medis di RSUD Palabuhanratu.

Baca: Pemuda Tabrakkan Mobilnya di Kerumunan Warga pada Malam Pergantian Tahun di Jepang, 8 Orang Terluka

Terpisah, Bidang Pelayanan RSUD Pelabuhanratu Saepul Ramdan, mengatakan, ada tiga orang yang selamat dari bencana alam tersebut. Mereka adalah Entin (27), Aham (60), dan Roheni (30).

"Saat ini ketiga korban sedang mendapatkan perawatan intensif di ruang Pari. Kondisi ketiga korban yang selamat mengalami patah tulang," katanya.

Hujan deras kembali mengguyur kawasan Cimapag. Tim Evakuasi kembali menghentikan pencarian dan berlari ke tempat aman untuk berteduh dan beristirahat.

Penyebab Longsor Cisolok Sukabumi
Bencana longsor terjadi di Dusun Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018).

Berdasarkan rilis yang diterima Tribun Jabar dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ), Badan Geologi, Selasa (1/1/2019), setidaknya ada tiga faktor penyebab longsor tersebut terjadi.

Faktor pertama adalah turunnya hujan yang berintensitas tinggi di lokasi longsor.

Kemudian, ditambah lagi faktor kemiringan lereng yang cukup terjal, mencapai lebih dari 30 derajat.

Evakuasi korban longsor di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang sekitar 17.30 WIB.
Evakuasi korban longsor di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang sekitar 17.30 WIB. (IST)

"Lokasi bencana berada pada ketinggian lebih dari 650 - 800 meter di atas permukaan laut. Di sebelahnya terdapat alur sungai kecil," ujar Kepala PVMBG Badan Geologi, Kasbani dalam rilis yang diterima Tribun Jabar.

Berdasarkan Peta Potensi Terjadi Gerakan Tanah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Bulan Desember 2018 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, daerah bencana sebagian besar masuk ke dalam Zona Kerentanan Gerakan Tanah Menengah-Tinggi.

Baca: Orang Tua Korban Tolak Uang Rp 2 Juta dari Pelaku Pencabulan, Sudah 3 Bulan Kasusnya Jalan di Tempat

"Artinya gerakan tanah berpotensi terjadi jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali," ujarnya.

Selain itu, faktor ketiga terjadinya longsor adalah adanya material penyusun lereng yang bersifat poros dan mudah menyerap air.

Badan Geologi pun sudah menerjunkan Tim Tanggap Darurat ke lokasi bencana untuk memeriksa gerakan tanah.

Tim akan mengevaluasi bencana di sekitar lokasi terhadap potensi longsoran susulan.

Longsor menimbun 30 unit rumah di Dusun Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Longsor menimbun 30 unit rumah di Dusun Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (ist)

Kemudian tim akan memberikan rekomendasi teknis penanggulangan di daerah bencana.

Tim juga akan menyosialisasikan bencana kepada masyarakat dan parat pemerintah daerah di lokasi bencana.

Sebelumnya diberitakan, bencana longsor terjadi di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018).

Sebelum longsor, hujan mengguyur cukup deras selama beberapa jam.

Akibatnya, 34 rumah tertimbun material longsoran.

Dari jumlah korban sebanyak 107 orang, diketahui dua orang meninggal dunia dan 33 selamat. Sedangkan nasib sisa korban longsor belum diketahui.

Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Korban Tewas Longsor Cisolok Sukabumi Menjadi 15 Orang, Pencarian Dihentikan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved