Sabtu, 4 Oktober 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Tinggal di Bukit, Dedi dan Keluarga Terpaksa Meminum Air Mentah Langsung dari Sungai

Dedi, pengungsi yang berada di atas Bukit Curug Putri, mengungkapkan dia dan keluarganya harus meminum air mentah langsung dari sungai.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Amriyono
Sarkawi, pria berusia 80 tahun menjadi seorang pengungsi yang tinggal bersama tujuh anggota keluarganya di dalam saung yang hanya berukuran 1 x 1,5 meter tersebut. TRIBUNNEWS.COM/AMRIYONO 

Selama dua hari ini, sama sekali tidak ada bantuan yang dapat mengakses mereka yang berada di bukit.

Bukan hanya bantuan, wartawan yang datang untuk mengabarkan kondisi mereka pun tidak ada. Sehingga, keberadaan para pengungsi kurang terekspos.

"Padahal di sini jumlahnya ratusan orang dan tidak ada bantuan yang sampai ke atas," jelasnya.

Sepengetahuan dirinya, terdapat warga dua kampung yang berada di atas bukit.

Baca: Vero Si Anjing Pelacak Temukan 2 Jenazah Tertimbun Puing Bangunan

Mereka menyebar dari satu saung ke saung lain.

Ada yang berada di perjalanan setengah jam dari kampungnya, ada juga yang harus menempuh perjalanan dua jam dari tempat tinggal mereka sebelumnya.

Bukan tidak berusaha, Sapuri mengaku sudah meminta pihak-pihak relawan yang ada di Desa Sambolo dan Susukan untuk menyalurkan bantuan ke atas bukit.

Namun, usaha belum menuai hasil. Relawan masih memberikan bantuan di wilayah terdampak tsunami yang berada di pesisir pantai.

"Siapapun lah kalau sudah seperti ini. Saya tidak memilih siapa membantu siapa. Kalau bisa yang di atas ini didahulukan karena lokasinya jauh dari mana-mana dan kebanyakan dari mereka masih sangat trauma untuk pulang ke rumah," katanya berharap.(tribunnews/amriyono)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved