Senin, 6 Oktober 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Basarnas Lampung Evakuasi 18 Jenazah Korban Tsunami, 8 di Antaranya Belum Teridentifikasi

Basarnas Lampung telah mengevakuasi 18 jenazah yang menjadi korban meninggal dunia tsunami Lampung, 8 di antaranya belum teridentifikasi.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Ratusan warga Telukbetung, Bandar Lampung mengungsi ke Balai Keratun Pemprov Lampung, Minggu, 23 Desember 2018 pagi. 

Nanang mengatakan, Pemkab Lampung Selatan akan mendirikan posko di Desa Way Muli untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

Pemerintah juga akan menyiapkan layanan crisis center di RSUD Bob Bazar, Kalianda.

"Untuk saat ini kita lakukan upaya evakuasi korban dan tangggap bencana," terang Nanang.

Tim gabungan yang terdiri dari Taruna Siaga Bencana, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, relawan dan masyarakat melakukan penyisiran ke lokasi terdampak tsunami yang melanda Pantai Anyer Banten dan Lampung Selatan Sabtu (22/122018) pukul 21.27 WIB.
Tim gabungan yang terdiri dari Taruna Siaga Bencana, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, relawan dan masyarakat melakukan penyisiran ke lokasi terdampak tsunami yang melanda Pantai Anyer Banten dan Lampung Selatan Sabtu (22/122018) pukul 21.27 WIB. (Twitter/@Sutopo_PN)

Sejauh ini, beberapa daerah paling parah terdampak tsunami berada di Desa Way Muli dan Desa Kunjir.

14 Jenazah Ditemukan
Sebanyak 14 korban tewas dalam tsunami Lampung ditemukan di Desa Way Muli Induk, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Minggu (23/12/2018).

Warga dan tim gabungan masih melakukan pencarian korban lainnya yang mungkin belum ditemukan.

Jenazah korban akan disemayamkan di Masjid Nurul Hidayah.

Rencananya, jasad korban tewas segera dimandikan untuk dimakamkan.

Desa Way Muli menjadi salah satu desa yang paling parah terkena bencana tsunami Lampung.

Bahkan, tidak sedikit rumah warga yang rata dengan tanah.

Sampai siang ini, proses pencarian korban masih dilakukan.

Baca: Puskesmas Carita Dijadikan Tempat Singgah Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda

Karena diperkirakan masih banyak korban yang belum ditemukan.

Remaja Hilang
Seorang remaja bernama Sahroni dilaporkan hilang dalam tsunami Lampung yang melanda Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu, 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.15 WIB.

Teguh (18), warga Merambung Desa Pandan, Kalianda, Lampung Selatan, mengatakan, Sahroni belum ditemukan pasca terjadinya tsunami Lampung di kawasan PPI Bom, Kalianda.

Saat kejadian, Teguh dan Sahroni bermain di tepi Pantai PPI Bom.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved