Kamis, 2 Oktober 2025

5 Fakta Asep Yaya, Bocah Bandung Barat yang Bernafas Mengeluarkan Suara Peluit

Terdapat lima fakta terkait Asep, bocah yang bernafas mengeluarkan suara peluit akibat tak sengaja menelan peluit sepanjang tiga sentimeter.

Penulis: Vebri
Editor: Fathul Amanah
Kolase | KOMPAS.com/AGIEPERMADI & muhamad nandri prilatama/tribunjabar
5 Fakta Asep, Bocah yang Bernafas Mengeluarkan Suara Peluit : Panjang Peluit 3 Sentimeter 

Maklum sehari -hari Sobandi bekerja sebagai pencari ikan di Saguling.

Apa daya, Asep pun terpaksa hidup dengan peluit di saluran pernapasannya.

"Intinya saya enggak punya duit," tuturnya.

Baca: Peluit yang Bersarang di Saluran Pernapasan Asep Yaya Telah Berhasil Dikeluarkan Tim Dokter RSHS

3. Peluit bersarang di paru-parunya selama dua bulan

Selama dua bulan, Asep hidup dengan peluit di saluran pernapasanya.

Setiap bernapas, kecapekan, bunyi peluit kerap terdengar seiring ia bernapas terengah-engah.

Tak hanya itu, setiap tidur pulas dan batuk-batuk, bunyi peluit kerap terdengar.

"Selama dua bulan itu kalau jalan kecapekan, terus kalau tidur pulas, itu terdengar bunyi (peluit) nya," tuturnya.

Meski begitu, tak ada yang berubah dari fisik anak ketiga dari empat bersaudara tersebut, hanya saja Asep kerap mengeluh sesak ketika bernafas kecapekan. Kalau kecapekan memang suka mengeluh agak sesak, tapi kalau makan enggak apa-apa," katanya.

4. Tidak mau bersekolah

Akibat menelan paeluit tersebut, Asep jadi bahan ejekan teman-temannya.

Pasalnya suara peluitnya bisa keluar saat dia sedang kelelahan.

Kepada orang tuanya, Asep mengaku malu lantaran kerap menjadi ejekan teman-teman sekolahnya.

Bunyi peluit di tubuhnya itu menjadi penyebab ejekan tersebut.

Subandi sudah membujuknya berkali-kali untuk bersekolah, namun Asep tetap tak ingin bersekolah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved