Narti Bakar Jasad Teman Lelakinya di Bumi Perkemahan Karena Tak Punya Biaya Untuk Kremasi
Pelaku utama pembakaran mayat, yakni Narti Rahayu (32) melakukan 35 adegan dalam rekonstruksi ini.
Mayat ditemukan dalam kondisi setengah gosong, tak mengenakan busana.
Ada luka bakar dibeberapa bagian tubuhnya.
"Luka bakar ada dibagian kepala dan selangkangan," kata Kapolsek Sanden, AKP Riwanta, kala itu, saat dimintai konfirmasi.
Adanya laporan terkait penemuan mayat, petugas kepolisian, Inafis dan puskemas segera melakukan pemeriksaan dan identifikasi di lokasi tempat kerjadian perkara.
"Hasil pemeriksaan, mayat itu teridentifikasi bernama IGS (52) warga Bali," kata KBO Reskrim polres Bantul, Iptu Muji Suharjo, saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Sabtu (10/11/2018) siang.
Meskipun warga Bali, korban, kata Muji, sudah cukup lama menetap di kota Yogyakarta.
Ia tinggal dan hidup bersama seorang perempuan bernama Narti Rahayu (32) dan satu anak Nurti, berinisial JR, masih dibawah umur.
Mereka tinggal di sebuah kos di wilayah Tahunan, Umbulharjo, kota Yogyakarta.
"Mareka tinggal satu rumah tanpa ikatan, [Kumpul kebo] bisa dikatakan demikian," terang Muji.
Dalam memenuhi kebutuhan hidup, IGS bekerja sebagai penjaga material bangunan.
Sementara Nurti, bekerja swasta, seorang sales. Berkelindannya waktu, IGS menderita sakit diabetes.
Ia sempat dilarikan berobat di rumah sakit Harjo Lukito. Namun tak kunjung sembuh, IGS rawat jalan dirumah.
Karena sakit yang diderita cukup parah, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir, pada Selasa (08/11/2018) malam, sekira pukul 19.00 WIB.
"Sempat mau dirawat lagi tapi keburu meninggal," ujar Muji.
Baca: Tanggapi Polemik Ceramah Habib Bahar, Deddy Corbuzier Singgung Atta Halilintar dan Ria Ricis
Mendapati IGS meninggal dunia, tersangka bingung, karena memikirkan biaya kremasi yang tak murah.