Kamis, 2 Oktober 2025

Kisah TNI Berhasil Kuasai Puncak Kabo Nduga Papua, Jalan Kaki dan Baku Tembak 2 Jam

Terjadi kontak senjata antara tim evakuasi dari TNI/Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Editor: Sugiyarto
Kompas.com dan Istimewa
Helikopter milik TNI diserang separatis saat melakukan evakuasi jenazah Serda Handoko yang gugur di Pos TNI PAM Rawan/755 Yalet yang berada Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (5/12/2018) siang. 

“Cuaca di sana sangat berkabut. Jaringan telekomunikasi terbatas. Tapi kami sudah kuasai wilayah tersebut,” katanya.

Satu orang karyawan PT Istaka Karya selamat dan 15 ditemukan tewas

Aparat penegak hukum berhasil menemukan satu orang lagi karyawan PT Istaka Karya yang selamat, atas nama Jhony Arung.

Dia ditemukan di Pos TNI 756/Yalet yang berada di Distrik Mbua dalam keadaan lemas.

Di samping korban selamat, tim penegak hukum juga menemukan adanya 15 jenazah yang diduga karyawan PT Istaka Karya yang mati dibunuh dengan keji oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin Egianus Kogoya.

“Ya benar, ada 15 jenazah telah kami temukan di Puncak Kabo. Rencananya besok akan di evakuasi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya atau Timika, Kabupaten Mimika,” ungkap Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Kolonel Inf. Jonathan Binsar P Sianipar, Rabu (5/12/2018).

Jumlah para korban sampai sejauh ini masih menjadi misteri. Pasalnya dari pemberitaan awal diketahui terdapat 31 orang meninggal dunia.

Hal itu diperoleh dari seorang pendeta yang mendiami Yigi melalui radio SSB.

Akan tetapi, ketika evakuasi yang berhasil dilakukan terhadap 12 orang warga sipil dari Distrik Mbua,

Selasa (4/12/2018), terungkap ada 19 orang dipastikan meninggal dunia.

Seluruhnya adalah karyawan PT Istaka Karya. Informasi itu diperoleh aparat penegak hukum dari salah satu saksi korban yang juga karyawan PT Istaka Karya.

Jimmi Aritonang merupakan korban selamat. Dikatakannya, mereka berjumlah 25 orang saat disandera oleh kelompok separatis.

Lalu, mereka dibawa ke Puncak Kabo dan dieksekusi di sana. Namun, ada 6 orang selamat lantaran pura-pura mati. Empat orang berhasil menuju Distrik Mbua dan 2 orang sampai saat ini tak diketahui kondisinya.

“Ada 19 orang dipastikan tewas. Itu disampaikan Jimmi Aritonang, yang selamat dari sergapan kelompok KKB bersama 3 temannya,” ungkap Wakapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, Selasa (4/12/2018).

Jimmi bersama tiga temannya selamat, namun ketiga rekannya mendapat luka tembakan di bagian tubuhnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved