Kamis, 2 Oktober 2025

Dari 10 Mayat yang Mengambang di Perairan Riau, 3 Mayat Dipastikan Warga Sumbar dan Sumut

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menjelaskan, pihak kepolisian kini masih menyelidiki dan mendalami kasus temuan mayat

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir
Nelayan Bengkalis temukan tiga mayat mengapung di Perairan Pampang Bengkalis. 3 Mayat Dipastikan Warga Sumbar dan Sumut dari 10 Mayat Ditemukan Mengapung di Perairan Riau 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sebanyak 3 mayat dipastikan warga Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut) dari 10 mayat ditemukan mengapung di perairan Riau.

Ketiganya adalah Ujang Chaniago 48 tahun warga Padang, Sumbar dengan nomor register DVI.02006.X3, Mimi Dewi umur 32 tahun warga Painan Sumbar dengan nomor register DVI.02004.X1, dan Marian Suhadi umur 24 tahun warga Langkat, Sumut dengan nomor register DVI.02010.X7.

Sebanyak 10 mayat ditemukan mengapung di perairan Riau, saat ini polisi terus mengumpulkan data dan informasi untuk penyelidikan.

Hingga kini aparat kepolisian tengah menyelidiki kasus mayat ditemukan mengapung di perairan Riau, dekat perbatasan Indonesia-Malaysia.

Delapan mayat ditemukan mengapung di perairan Bengkalis dan pertama kali ditemukan pada rabu (29/11/2018), 1 mayat ditemukan mengapung di perairan Dumai, dan 1 mayat ditemukan mengapung di perairan Kepulauan Meranti, Riau, Indonesia pada Selasa (4/12/2018) pagi.

Dalam kurun waktu sepekan terakhir, sudah 10 mayat ditemukan mengapung di perairan Riau, dan kondisinya sudah membusuk.

Kondisi mayat terakhir ini sangat mengenaskan.

Selain membusuk, bagian kepala mayat berjenis kelamin perempuan ini tinggal tengkoraknya saja.

Mayat kesepuluh yang ditemukan di laut ini sedang dalam perjalanan ke RS Bhayangkara Polda Riau guna diidentifikasi oleh tim forensik.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menjelaskan, pihak kepolisian kini masih menyelidiki dan mendalami kasus temuan mayat di perairan Selat Malaka ini.

Pihaknya juga belum bisa mengambil kesimpulan, penyebab dari mayat-mayat korban ini bisa ditemukan mengapung di laut.

Sempat berhembus kabar, jasad manusia ini merupakan korban kecelakaan kapal yang membawa penumpang TKI ilagal yang bekerja di Malaysia.

Namun hal ini belum dapat dipastikan kebenarannya.

"Penemuan mayat ini terjadi dalam beberapa kali penemuan. Rentang 24 November 2018 hingga 4 Desember 2018," ungkapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved