Jumat, 3 Oktober 2025

5 Warga Banjar Dinas Bangah Digigit Anjing Rabies, Satu di Antaranya Meninggal Dunia

Lima warga yang tinggal di Banjar Dinas Bangah, Desa Panji, Buleleng tergigit anjing positif rabies. Dari lima korban itu, satu di antaranya meninggal

Editor: Dewi Agustina
Net
Ilustrasi anjing liar. 

Diakui Kelian Banjar Dinas Bangah, I Gede Kawan, korban yang tergigit anjing liar tersebut tak hanya Ni Made M.

Masih ada empat warganya lagi yang juga digigit oleh anjing yang sama.

Mereka adalah Ketut Ngurah Artana (50), Ni Komang Novia Rini Putri (2), Putu Kristian Imanuel Santosa (5) dan Ida Bagus Komang Adi Kusuma (21).

Keempat korban digigit anjing pada 4 Oktober 2018.

"Mereka yang digigit tidak ada melapor ke saya. Saya tahu kabar ada warga yang tergigit, Minggu (2/12/2018) malam. Bahkan anjingnya sudah mereka eliminasi sendiri. Ada beberapa korban sehabis digigit langsung suntik vaksin, ada juga korban yang baru Senin pagi tadi ke RSUD untuk minta disuntik vaksin, setelah tahu ada yang meninggal lantaran digigit anjing itu," ucap Kelian Kawan.

Dijelaskan Kelian Kawan, korban Ni Made M tinggal seorang diri di salah satu perumahan subsidi kawasan Banjar Dinas Bangah.

Ia tinggal di wilayah itu sekitar satu tahun enam bulan.

Baca: Vaksinasi Hewan Penular Rabies di Dua Kecamatan Wilayah Sikka Dihentikan

Sepengetahuan Kelian Kawan, korban Ni Made M bekerja sebagai pedagang ikan lele.

Dengan adanya kasus gigitan anjing rabies ini, Kelian Kawan pun mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.

Ia berharap Dinas Pertanian dapat segera melakukan vaksinasi massal di wilayahnya.

"Anjing liar di Banjar Dinas Bangah sebenarnya sangat sedikit. Cuma yang menjadi kendala selama ini masih banyak warga yang memelihara anjing dengan cara diliarkan. Kalau ada program vaksin massal, warga sering menolak untuk anjingnya divaksin. Katanya kalau divaksin, anjingnya justru mati. Inilah yang menjadi kendala, pengetahuan warga soal bahaya rabies masih sangat minim," tutupnya.

Terpisah, Ni Luh Putu Eka Wahyuni (24) ibu dari salah satu korban yang tergigit anjing rabies bernama Putu Kristian Imanuel Santosa (5) mengaku, anaknya digigit anjing pada 4 Oktober, sekitar pukul 08.00 Wita.

Anak pertamanya itu awalnya hendak mengusir anjing tersebut, lantaran masuk ke dalam halaman rumahnya.

"Saya lihat dari kejauhan. Setelah anjing diusir, anak saya balik badan. Nah saat balik badan itulah, anjing itu langsung menggigit bagian punggungnya dan kepalanya. Tapi lukanya memang tidak besar, mungkin gigi dari anjing itu sudah tumpul," kata dia.

"Setelah digigit, anak saya langsung dibawa ke RSUD Buleleng untuk divaksin. Sudah tiga kali disuntik. Astungkara anak saya sehat," jelas wanita asal Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng ini.

Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Made M Tewas Suspect Rabies, Anjingnya Dieliminasi, Bangkainya Dijual Ke Pedagang RW

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved