Mahasiswa IAIN Tulungagung Asal Thailand Meninggal Dimakamkan di Plosokandangan, Ini Alasannya
Waehama saat ini duduk di semester 7 jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir, Fakultas Ushuludin IAIN Tulungagung.
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Seorang mahasiswa IAIN Tulungagung asal Pattani, Thailand, Waehama Duramae (26), meninggal dunia, Senin (19/11/2018) pagi di RSUD dr Iskak.
Waehama diketahui menderita kanker otak.
Namun karena terkendala biaya untuk pemulangan jenazah, Waehama dimakamkan di TPU Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru Selasa (20/11/2018) malam.
Waehama saat ini duduk di semester 7 jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir, Fakultas Ushuludin IAIN Tulungagung.
Wakil Rektor III IAIN Tulungagung, Abad Badruzzaman, pihaknya sudah berusaha membantu pemulangan jenazah Waehama.
Namun seluruh total pembiayaan yang mencapai Rp 70 juta, membuat kampus keberatan.
"Kami sudah menghubungi Konsulat Jendral Thailand di Surabaya dan Kedutaan Besar Thailand di Jakarta. Tapi tidak ada solusi yang diberikan," terang Abad, Rabu (21/11/2018).
Jawaban dari konsulat maupun kedubes, menyerahkan sepenuhnya jenazah ke IAIN Tulungagung.
Pihak IAIN Tulungagung kemudian berkoordinasi dengan keluarga Waehama.
Pihak keluarga kemudian mengizinkan Waehama dimakamkan di Indonesia.
"Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya jenazah Waehama dimakamkan di komplek pemakaman di dekat kampus," sambung Abad.
Pemakaman dilakukan dengan segala keterbatasan.
Setelah jenazah telah dimakamkan, ternyata nisan makam belum dipersiapkan.
Secara mendadak pihak kampus kemudian mencari nisan dan ditancapkan tanpa dituliskan nama.
Rencananya nisan itu akan diberi identitas Waehama pada hari ini.