Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Ini Meringis Dihadiahi Timah Panas
Tersangka mengaku saat bulan Oktober sudah melakukan pencurian dengan kekerasan sebanyak tiga kali
Laporan wartawan Tribun Medan M Fadli
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pelaku pencurian dengan kekerasan kepada Yuda Pratama Siregar di kawasan Lorong Sempurna, Rabu (24/10/2018) sekitar 21.00 WIB, lalu diamankan polisi.
Pelaku berinisial AS alias Bendil (22) warga Lorong Pemancar Kelurahan Belawan I, diberi hadiah polisi timah panas karena melawan saat akan ditangkap.
Adapun kronologis kejadian tersebut yang dihimpun dari pihak kepolisian, saat itu korban bernama Yuda bersama temannya bernama Azimi berhenti di daerah Lorong Abadi dikarenakan sepeda motor yang ditumpanginya mengalami kerusakan alias mogok.
Keduanya pun mencoba memperbaiki dengan alat seadanya.
Kemudian datang seorang laki-laki yang tidak dikenalnya lalu membantunya untuk menghidupkan mesin sepeda motornya.
Setelah sepeda motor milik korban hidup, pelaku ini meminta korban untuk diantarkan ke daerah Lorong Sempurna.
Sesampainya di sana si pelaku ini meminta korban berhenti lalu berpura-pura menanyakan jam dari hp milik korban.
"Begitu si korban mengeluarkan HP miliknya, pelaku langsung mengeluarkan pisau dari selipan pinggangnya dan mengancam korban akan melukainya," ujar Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis, Kamis (15/11/2018).
Baca: Kejadian Aneh di Kediaman Soeharto, Listrik Padam Mendadak Usai Burung Ditembak
Setelah kejadian tersebut, sambung Ikhwan Lubis, korban berteriak.
Mendengar suara korban warga yang di daerah tersebut langsung mengejar pelaku namun dirinya berhasil melarikan diri.
Korban kemudian membuat laporan ke Mako dan anggota kemudian melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut.
Setelah anggota kami mengantongi identitas pelaku, petugas kemudian melakukan pengejaran terhadap tersangka.
"Pada saat tim berada di Simpang Kampung Salam, anggota kami melihat seseorang dengan ciri-ciri yang sesuai dengan pelaku dan langsung diamankan dan dilakukan penggeledahan," kata AKBP Ikhwan Lubis.
Masih dikatakan Ikhwan, saat dilakukan pengembangan mencari barang bukti, tersangka melakukan perlawanan dan melarikan diri.