Kasus Pembunuhan Guru Honor Danil Juliansyah Diduga Sudah Direncanakan, Pelaku Bawa Pisau dari Galus
Kasus pembunuhan Danil Juliansyah (23), diduga telah direncanakan oleh SK alias Lukman (28), pria Lawe Aunan, Kecamatan Ketambe, Gayo Lues.
Laporan Wartawan Serambi, Misran Asri
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus pembunuhan Danil Juliansyah (23), diduga telah direncanakan oleh SK alias Lukman (28), pria Lawe Aunan, Kecamatan Ketambe, Gayo Lues. (Gayo Lues)
Danil Juliansyah guru honor SDN 23 Banda Aceh ditemukan tewas dalam kondisi leher tergorok di Alimun Kos Kuta Alam, Banda Aceh, Kamis (11/10/2018) lalu.
Saat tersangka berangkat dari Gayo Lues menuju Banda Aceh untuk menemui Danil, pelaku ikut membawa sebilah pisau sepanjang 25 cm.
Dengan menggunakan senjata tajam itulah pelaku akhirnya menghabisi nyawa guru honor itu di kamar Alimun Kos, Minggu 7 Oktober 2018 sore.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, mengungkapkan fakta tersebut dalam konferensi pers, Jumat (9/11/2018) sore, di Mapolresta Banda Aceh.

"Pelaku SK yang menghubungi korban Danil, sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi memang telah membawa sebilah pisau saat berangkat dari Gayo Lues ke Banda Aceh. Keduanya telah lama kenal melalui media sosial. Bahkan sebelumnya tersangka pernah tinggal dan kerja di Banda Aceh," kata Kombes Trisno Riyanto SH.
Baca: Kasus Pembunuhan Guru Honorer Danil Juliansyah Ternyata Dilatarbelakangi Utang Piutang
Menurut Kombes Trisno Riyanto SH, sudah dapat dipastikan pembunuhan itu telah direncanakan.
Sehingga tersangka diancam dengan Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP, terkait pembunuhan berencana serta pencurian dengan kekerasan. Pelaku juga diancam hukuman mati.
Berlatar Utang Piutang
Penangkapan RK, sang eksekutor itu, juga merupakan akhir dari misteri pembunuhan yang menghilangkan nyawa dari guru honor SDN 53 tersebut di kamar Alimun Kos, 11 Oktober 2018 lalu.
"RK, tersangka utama dalam kasus pembunuhan ini, diringkus, setelah sebelumnya personel menangkap lima penampung barang-barang milik korban yang ikut dibawa oleh tersangka saat itu, mulai Hp Xioami, laptop dan sepeda motor Honda Beat BL 5531 JJ milik almarhum," kata Kombes Trisno, kepada Serambinews.com, Kamis (8/11/2018).

Barang-barang milik korban yang dibawa oleh tersangka waktu itu, jatuh ke tangan lima penadah yang seluruhnya telah ditangkap di sejumlah tempat di Sumatera Utara.
"Lima orang penadah barang milik korban itu telah kita amankan. Dari interogasi kita itulah para penampung itu membeberkan di mana tersangka dan kami memperoleh petunjuk awal, sehingga tim pengejaran dibentuk untuk mengintensifkan pengejaran," ungkap Kapolresta.
Baca: Pembunuh Guru Honorer Danil Juliansyah Diringkus Polisi
Kombes Trisno secara gamblang belum dapat menjelaskan detail apa yang melatarbelakangi pembunuhan itu, karena tersangka RK dalam perjalanan pulang dibawa ke Polresta Banda Aceh.
Namun, sepintas motif pembunuhan itu diduga terkait masalah utang antara korban dengan pelaku RK.
"Nanti setelah tiba di Polresta dan dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka serta para saksi, maka akan jelas apa motifnya dan akan kita gelar konferensi pers," kata Kombes Trisno.
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Kasus Pembunuhan Guru Honor di Kuta Alam Telah Direncanakan, Pelaku Bawa Pisau dari Gayo Lues