Jumat, 3 Oktober 2025

Iswandi Ubah Limbah Bonggol Jagung Jadi Pakan Ternak

Bonggol jagung atau janggel dalam Bahasa Jawa selama ini dibuang begitu saja oleh para petani, di tangan pemuda kreatif enjadi pakan ternak

Editor: Sugiyarto
surya/hanif manshuri
Aktivitas produksi pakan ternak alternatif dari limbah bonggol jagung yang ditekuni Iswandi warga Lamongan, Senin (15/10/2018) 

Selain bonggol jagung, dicampur gilingan bahan lainnya seperti dari tebon jagung, sekam, dedak, rendeng, jerami atau kawul.

"Tentu ada bahan formula lain dan rempah," kata Iswandi.

Semua bahan itu tanpa beli alias cuma-cuma kecuali formula dan rempah-rempah.

Penggerusan semua bahan dasar itu sudah dilakukan dengan menggunakan mesin yang dirangkai dengan alat giling hasil modifikasi sendiri yang multi fungsi, bukan pabrikan.

"Merangkai sendiri alat penggilingan itu dan saya penggarapannya saya serahkan di bengkel las," ungkapnya.

Dalam sehari, Iswandi mampu memproduksi rata-rata 1 ton pakan alternatif siap saji dengan dibantu dua pekerja warga setempat.

Pakan alternatif itu ia jual Rp 1.000 per kilogram ke tangan peternak. Untuk sementara konsumen masih dari para peternak tetangga kecamatan, Kedungpring, Ngimbang, Sambeng, Sukorame, Modo dan Bluluk.
Halaman selanjutnya

"Sudah banyak pesan di luar kecamatan itu," ungkapnya.

Iswandi mengaku belum bisa memproduksi dalam partai besar, karena sifatnya pakan ternak produksinya sebagai pakan ternak alternatif.

Hanya pada musim kemarau berproduksi dan semua masih tergantung pada pesanan. Apalagi mesin produksi miliknya masih sangat terbatas.

"Ada kendala pada unit mesin," ungkapnya.

Iswandi berobsesi hendak mengembangkan produksi pakan ternak alternatif berbahan dasar bongggol jagung dan daun jagung serta tebon ini.

"Saya masih kumpulkan uang buat beli peralat mesin yang lainnya. Hitung-hitung nantinya bisa membuka kesempatan kerja," ungkapnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved