Minggu, 5 Oktober 2025

Terombang Ambing di Laut Selama 80 Hari, Nelayan Pulau Gangga Ditemukan di Jepang

Stenly menuturkan, ia menghabiskan waktu dengan membaca Alkitab dari kejadian hingga wahyu

Editor: Eko Sutriyanto
Ist
Stenly Tatoy 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO -  Stenly Tatoy (37), nelayan asal Pulau Gangga Minahasa Utara yang ditemukan di Pulau Yap, Mikronesia, setelah hilang di lautan selama 80 hari membeber kisah ajaib yang dialaminya selama di laut.

Kepada tribunmanado.co.id, Stenly Tatoy yang sedang melakukan video call dengan sang adik Herdi Tatoy di Restaurant Jumbo tempat Herdi bekerja.

Stenly menuturkan ia hanyut dari tanggal 9 Juli, ia bertahan hidup dengan memakan ikan.

Seperti Aldi Adilang, dia memotong papan di rakit menjadi kayu bakar untuk membakar ikan.

"Kadang saya makan ikan mentah," kata dia.

Stenly menuturkan, ia menghabiskan waktu dengan membaca Alkitab dari kejadian hingga wahyu.

"Saya baca sampai habis," kata dia.

Ia diselamatkan oleh seorang nelayan setempat yang baik hati pada 5 Oktober.

Kondisinya sudah kepayahan kala itu.

Ia sudah mulai berhalusinasi.

Baca: Jenazah Rindang Melisa, Korban Kecelakaan Kapal Laut Puskesmas Keliling Diterbangkan ke Jakarta

"Saya kemudian dirawat di rumah sakit selama empat hari lantas kemudian dirawat di rumah seorang yang baik hati, ia kasih makan dan minum ke saya," kata dia.

Di akhir percakapan dia meminta pada sang kakak agar membawanya pulang segera.

"Saya sudah rindu kalian semua," beber dia.

Herdi Tatoy, adik Stenly menyatakan, selain Amelia, wanita asal Indonesia di pulau Yap yang pertama  menemukan Stenly, ada warga Indonesia yang turut membantu.

"Ada dua teman kerja Amelia di resort yang berasal dari Indonesia, juga ada beberapa keluarga asal Indonesia yang membantu," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved