Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2019

Cawapres KH Maruf Amin Disambut Pantun Saat Berkunjung ke Ponpes Zainul Hasan Genggong probolinggo

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin mendapatkan sambutan dari ribuan santri di Ponpes Zainul Hasan Genggong, Probolinggo

Editor: Sugiyarto
surya.co.id/galih lintartika
Cawapres KH Ma'ruf Amin (tengah) silaturahmi ke Ponpes Zainul Hasan Probolinggo, Jumat (28/9/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin mendapatkan sambutan dari ribuan santri di Ponpes Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Jumat (28/9/2018). Hari ini, KH Ma'ruf Amin kembali melanjutkan safari politiknya di wilayah Jawa Timur.

Selain disambut ribuan santri, kedatangan sang kiai ini juga disambut Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, KH Mutawakkil Alallah, KH Saiful Islam, serta pengasuh lainnya, termasuk Hasan Aminuddin.

Dalam kunjungan ini, KH Ma'ruf sempat melaksanakan salat Jum'at di Masjid Jami' Al-Barokah di lingkungan Ponpes tersebut bersama ribuan santri.

KH Mutawakkil Alallah dalam sambutannya memberikan pantun untuk KH Ma'ruf Amin. Di tahun 1999 NU jadi Presiden dan di tahun 2019 NU menjadi Wakil Presiden.

"Ini bukan kampanye ya, pantunnya baru buat di atas panggung ini," kata KH Hasan Mutawakkil Alallah yang langsung disambut tepuk tangan oleh ribuan santri.

KH Mutawakkil juga menceritakan latar belakang KH Ma' ruf Amin. Kata dia, beliau merupakan putra asal Banten yang ternyata merupakan cicit dari mantan Imam Besar Masjidil Haram, yakni Syeikh An Nawawi Al Bantani.

"KH Maruf merupakan cicit dari ulama Nusantara yang pernah menjabat sebagai Imam Besar Masjidil Haram, Syeikh An Nawawi Al Bantani," terangnya kembali.

Sementara itu, KH Ma’ruf Amin sendiri merasa sangat bahagia mendapatkan sambutan hangat dari semua santri dan semua orang yang hadir dalam kunjungannya ini.

Ia memohon doa kepada semuanya agar ikhtiarnya menjadi wapres mendampingi Jokowi sebagai presiden bisa tercapai.

Dalam kesempatan ini, kiai Ma'ruf, banyak mengupas tentang ekonomi yang kuat. Ia menyebut, sistem ekonomi liberal yang selama ini diterapkan di Indonesia sebatas menguntungkan kelompok konglomerat dan tak berdampak bagi masyarakat bawah.

"Kita akan siapkan landasan ekonomi yang kuat ketimbang sistem lama yang liberal,” paparnya

Ia mengatakan, sistem ekonomi saat ini lebih menguntungkan konglomerat. Sistem yang diyakini memiliki down effect atau berdampak pada masyarakat ekonomi terbawah sampai saat ini tidak terbukti sepenuhnya.

KH Ma’ruf mengatakan, landasan ekonomi yang akan dia susun berlandaskan sila kelima. “Kita siapkan landasannya agar bisa menghilangkan disparitas-disparitas itu,” tutupnya. 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved