Pilpres 2019
Sandiaga Terharu Mendapat Donasi untuk Dana Kampanye Saat Bertandang ke DPW Muhammadiyah Jatim
Cawapres Sandiaga Uno menilai tingkat kematangan berdemokrasi masyarakat Indonesia semakin baik.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Cawapres Sandiaga Uno menilai tingkat kematangan berdemokrasi masyarakat Indonesia semakin baik.
Hal tersebut diungkapkan Sandi, usai ia bersilaturahmi ke Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Kamis (27/9/2018) di Jalan Kertomenanggal, Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga menerima sumbangan untuk dana kampanye Prabowo-Sandi dari para hadirin sejumlah Rp 7.372.000 dan 19 dolar Singapura.
"Tadi kami dapat surprise, salah satu peserta diskusi silaturahim ingin berpartisipasi dalam proses demokrasi kita."
"Dan ini biasanya yang dilakukan politisi ke masyarakat, memberikan sejumlah uang atau politik uang, tapi ini justru terbalik," kata Sandiaga Uno yang didampingi oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Sumbangan tersebut berawal dari seorang warga Kertomenanggal yang bernama Juansyah.
Juansyah berinisiatif menyumbang Rp 500 ribu untuk Tim Kampanye Prabowo-Sandi yang diikuti oleh peserta silaturahmi lainnya.
"Ini menginspirasi saya. Saya dan Bang Zul (Zulkifli Hasan) harus kerja lebih keras lagi, karena ini adalah aspirasi masyarakat. Mereka ingin berjuang bersama. Ini sebuah hal yang sangat luar biasa," lanjut Sandiaga.
Menurut Sandiaga dalam keadaan ekonomi Indonesia yang saat ini tidak stabil, mereka masih bisa menyisihkan uangnya untuk mendonasikan pada Tim Kampanye Prabowo-Sandi.
Sumbangan itu adalah amanah yang sangat besar.
"Tadi mereka juga berpesan, masyarakat menginginkan ekonomi yang lebih baik lagi, ingin lapangan kerja terbuka, ingin harga-harga terjangkau, mereka rela tulus ikhlas ikut berjuang dengan harta mereka," tambahnya.
Pengalaman tersebut adalah pengalaman yang pertama kali bagi Sandiaga Uno.
"Dan ini merupakan hal yang sangat menyentuh hati saya, karena ini menunjukkan bahwa perjuangan ini bukan perjuangan Prabowo-Sandi atau perjuangan Zulkifli Hasan saja, tapi ini perjuangan seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya. (Sofyan Arif Candra Sakti)