Jumat, 3 Oktober 2025

Kematian Harimau Sumatera di Kuansing akibat Ginjal Pecah Terkena Jeratan

Harimau Sumatera yang mati terkena jerat di perbatasan Desa Muara Lembu dan Pangkalan Indarung, Kabupaten Kuansing telah berusia matang secara seks.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Tim medis di BBKSDA Riau melakukan nekropsi terhadap Harimau sumatera yang mati karena terkena jerat di perbatasan Desa Muara Lembu dan Pangkalan Indarung, Kab Kuansing, Rabu (26/9/2018) malam. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY 

"Dalam waktu dekat ini, kita bersama-sama dengan dengan Polda Riau akan melakukan sapu bersih terhadap pemasang jerat, para pemburu dan seterusnya," kata mantan Kepala Balai Besar KSDA Bali tersebut.

Diberitakan sebelumnya, seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) ditemukan mati di Muara Lembu, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Harimau Sumatera mati ditemukan terjerat dalam jeratan yang dipasang di perbatasan Desa Muara Lembu dan Pangkalan Indarung.

"Iya, petugas menerima laporan masyarakat adanya harimau yang mati ditemukan dalam jeratan," ungkap Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono kepada Tribun, Rabu (26/9/2018).

Seekor Harimau Sumatera yang mati terkena jerat di perbatasan Desa Muara Lembu dan Pangkalan Indarung dibawa ke BBKSDA Riau Pekanbaru untuk diautopsi, Rabu (26/9/2018). TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
Seekor Harimau Sumatera yang mati terkena jerat di perbatasan Desa Muara Lembu dan Pangkalan Indarung dibawa ke BBKSDA Riau Pekanbaru untuk diautopsi, Rabu (26/9/2018). TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Awalnya saat dilaporkan masyarakat, Selasa (25/9/2018), tim tidak menemukan harimau tersebut di lokasi yang disampaikan warga, selanjutnya dilakukan pencarian, dan sehari setelahnya, tepat pada tanggal 26 September 2019 Tim kembali melakukan penyisiran, menemukan bangkai Harimau sumatera menggantung di pinggir jurang dengan tali jerat membelit pinggangnya.

Diperkirakan Harimau tersebut berhasil meloloskan diri dari jerat namun tali jerat tersangkut di semak dan membelit pinggangnya sehingga menggantung di tepi jurang dan membuatnya mati.

Harimau berjenis kelamin betina ini terbelit oleh sling kawat hingga mati tergantung di jurang.

Sling tersebut menjerat bagian perut harimau.

Usai terjerat, ia berhasil melepaskan diri, dan lolos, namun kabel sling terbawa di tubuhnya dan tersangkut di sebuah kayu dalam hutan.

Baca: Aditya Marah saat Lihat Kartu Identitas The Jak Mania Lalu Ikut Menganiaya Haringga

Harimau tersebut tergantung dan tidak berhasil melepaskan diri hingga mati.

Dari lokasi awal harimau ini terperangkap jeratan ke tepi jurang tempat dia ditemukan mati, jaraknya sekitar 100 meter.

BBKSDA Riau mengamankan seorang warga berinisial E yang memasang jerat kawat tersebut.

Bangkai harimau kemudian di evakuasi lalu dilakukan nekropsi.

Hailnya, struktur tubuh janin yang dikandungnya sudah lengkap, dan sudah siap untuk menyusui begitu dilahirkan.

"Hasil nekropsi (autopsi,red) itu diketahui jika harimau dalam kondisi hamil, jenis kelaminya jantan dan betina, ada dua anak. Struktur tubuhnya sudah lengkap, sudah lengkap kukunya ada lima, giginya, sudah siap untuk menyusui," ungkap Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, Kamis (27/9/2018) pagi kepada TribunPekanbaru.com.

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Bedah Bangkai Ungkap Penyebab Kematian Harimau Sumatera di Kuansing, Ginjal Pecah Akibat Jerat

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved