Pemulung di Jember Dapat Pin dan Cincin Emas dari Presiden, Ini Dedikasi Kemanusiaan yang Dilakukan
Dia pertama kali jadi pendonor tahun 1970-an. Ketika itu, ada seseorang membutuhkan darah dan dia diminta seorang dokter untuk mendonor.
Selain pemberian penghargaan dan upacara, peringatan HUT PMI itu juga disemarakkan oleh simulasi penanganan kecelakaan lalu lintas oleh tim PMI Jember, relawan, dan kepolisian Jember.
Simulasi itu diawali dengan gambaran tabrakan antara sebuah mobil, sepeda motor, dan becak. Kecelakaan itu melibatkan enam korban.
Mereka terdiri atas satu pengendara mobil, dua pengendara motor, satu tukang becak, dan dua penumpang becak.
Tak lama setelah kecelakaan, polisi Satlantas Polres Jember melakukan olah TKP. Menyusul kemudian petugas PMI bersama ambulans mendatangi lokasi.
Petugas langsung menangani korban yang terluka. Dua orang digambarkan terluka parah, antara lain mengalami patah tulang dan cedera kepala. Petugas PMI melakukan penanganan pertama kepada korban, termasuk yang terluka parah.
Petugas PMI juga langsung membungkus korban meninggal dunia memakai kantong mayat.
Menurut Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki, simulasi itu sebagai penggambaran kalau petugas PMI siap menangani korban kecelakaan lalu lintas di tahap pertama.
"PMI siap dan siaga menangani pertama korban kecelakaan lalu lintas," ujar Zaenal.
Lebih lanjut, kata zaenal, pihaknya akan terus melakukan evaluasi serta membenahi PMI Jember supaya semakin maju.
"Terutama pembenahan manajemen. PMI juga harus membuat terobosan untuk mendukung program pemerintah, salah satunya ikut menekan angka kematian ibu melahirkan. Karena bisa saja ibu meninggal saat melahirkan itu karena kekurangan darah."
"Jadi PMI harus membuat terobosan membantu program pemerintah menekan itu. Salah satunya kami akan mengadakan kendaraan roda dua untuk emergensi yang bertugas mengantar darah ke daerah terpencil secara cepat," tegas Zaenal.
Sementara itu, Bupati Jember Faida mengapresiasi para pendonor veteran dan pendonor yang telah lebih dari 110 kali berdonor.
"Apapun dan bagaimanapun kondisinya, mereka tetap berdonor. Saya sangat mengapresiasi. Dan tentunya saya minta kepada PMI tidak menyia-nyiakan dan melupakan jasa mereka."
"Bagi pendonor yang sudah sepuh, PMI harus rajin mengecek kondisinya, jangan sampai terlunta-lunta. Pemkab juga akan membantu PMI dan pendonor ini," tegasnya.