Sasar Kawasan Sepi, Aksi Begal Dinihari Marak Terjadi di Kota Bandung
Lokasi kejadian seringkali di jalan sepi. Sebut saja di Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik. Kasus begal di kawasan ini terjadi pada Rabu (22/8/2018).
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Kasus pencurian dengan kekerasan atau pembegalan yang terjadi di Kota Bandung selama sepekan terakhir, kerap terjadi pada dinihari atau setelah pukul 00.00.
Lokasi kejadian seringkali di jalan sepi. Sebut saja di Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik. Kasus begal di kawasan ini terjadi pada Rabu (22/8/2018).
Tribun menelusuri Jalan Pacuan Kuda malam hari, belum lama ini. Kondisi jalan tidak terlalu terang tapi tak terlalu gelap.
Petugas parkir di warung bubur H Oyo, Dudu (45) menerangkan, kawasan itu memang sepi dan rawan saat dinihari. Jalan Pacuan Kuda membentang dari Jalan AH Nasution hingga pertigaan menuju Jalan Antapani.
"Memang rawan. Biasanya suka ada kejadian kalau di ataspukul 01.00. Kemarin juga kejadian pukul 02.00," ujar Dudu ditemui di kawasan itu, Sabtu (1/9/2018) malam.
Ia mengetahui soal kejadian pada Rabu (22/8/2018) atau pada malam takbiran Iduladha. Saat itu, Jalan Pacuan Kuda relatif sepi.
"Pas malam takbiran di sini sepi, saya tahu karena saya lewat sini sekitar pukul 11.00, pas pagi harinya saya baru tahu ada kejadian begal disini," ujar dia.
Hampir setiap malam, polisi selalu berpatroli di wilayah itu. Patroli mobil maupun polisi berpakaian bebas. "Suka ada polisi nongkrong malam sampai jam 03.00 dini hari bahkan sampai adzan shubuh," ujarnya.
Di Jalan Cikapayang, lokasi kejadian dengan korban meninggal bernama Shanda Puti Denata (23).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun di sekitar kawasan itu relatif sepi dan gelap saat malam hari. Situasi makin sepi saat dinihari.
Baca: Fadli Zon: Pelemahan Rupiah Bisa Mengarah pada Krisis Ekonomi
"Lampu penerangan seadanya karena mengandalkan lampu dari atas (Jembatan Pasupati)," kata Dadan (45), petugas parkir saat ditemui di depan kantor CV Tirga Anugrah belum lama ini.
Dadan mengetahui informasi kasus begal di wilayah itu. "Dikasih tahu teman saya yang tugas parkir di sini. Setahu saya, Jalan Cikapayang (bawah jembatan) ini kalau di atas jam 00.00 sudah sepi, jarang mobil lewat sini," kata dia.
Satpam di kantor Rektorat ITB, Sholihin, mengaku sering mendengar kejadian kriminal di Jalan Cikapayang. "Sering dengar kejadian di sana, kemarin juga kejadian," ujar Sholihin, Sabtu (1/9/2018).
Sepengetahuannya, kawasan itu minim CCTV. Ia mengaku sempat didatangi anggota Polrestabes Bandung yang menanyakan CCTV saat terjadi kejadian curas belum lama ini.
"Pernah ada polisi yang ngecek CCTV di sini, memang ada di pintu barat tapi jangkauannya hanya sampai mulut gerbang pintu. Jalan Cikapayang tak terlihat jelas. Baiknya jalan sepi seperti Jalan Cikapayang dipasangi CCTV dan penerangannya dimaksimalkan lagi," ujar dia.