Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Rubella Renggut Nyawa Bayi Berusia 9 Bulan di Pringsewu

Tidak hanya mengalami kelainan mata dan jantung, Arsyilla juga mengalami gangguan pendengaran berat.

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Lampung/Robertus Didik Budiawan
Siti Komsiah menunjukkan foto mendiang putri bungsunya, Arsyilla 

Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan

TRIBUNNEWS.COM,  PRINGSEWU - Virus rubella diduga telah merenggut nyawa seorang bayi di Kabupaten Pringsewu, Minggu  (12/8/2018) pukul 20.30 WIB

Arsyilla yang baru berusia sembilan bulan dinyatakan positif mengidap rubella kongenital sejak berusia lima bulan.

Matahari menyengat kulit ketika Tribun Lampung singgah ke kediaman orangtua Arsyilla, Selasa, 14 Agustus 2018 siang, di Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu. Di halaman rumah, masih berdiri tenda.

Sementara kursi-kursi plastik yang bertumpuk di halaman sudah mulai diangkut.

Meski demikian, masih terlihat suasana berkabung yang menyelimuti kediaman pasangan suami istri Siti Komsiah (28) dan Oki Riyadi (29) ini.

Sebab, Senin, 13 Agustus 2018 pagi, Arsyilla dipanggil sang Khalik.

Arsyilla merupakan anak kedua Siti Komsiah dan Oki Riyadi. Sejak awal, Siti mengaku sudah pasrah. Mengingat kelainan yang diakibatkan rubella kongenital.

Baca: Hendak Mandi, Warga Di Pringsewu Kaget Melihat Ada Mayat Di Dalam Sumur

Arsyilla tertular virus rubella semenjak masih di dalam kandungan.

Ketika itu, Siti mengajar di salah satu lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di Bandung Baru, Kecamatan Adiluwih.

Saat itu masih musim campak menyerang anak-anak didiknya.

Tapi, Siti belum tahu jika yang menjangkit anak-anak didiknya adalah campak rubella, yang dapat menular melalui udara.

"Saya terserang demam tinggi, batuk-batuk, persendian pegel-pegal. Ternyata itu tanda-tanda orang hamil terkena rubella," ujar Siti.

Siti tidak merasakan perubahan pada kandungannya.

Bahkan, Arsyilla lahir normal, meski berat badannya hanya 2,1 kilogram.

Kelainan mulai terjadi saat Arsyilla berusia lima hari.

Muncul titik putih di mata Arsyilla. 

Setelah periksa ke dokter, Arsyilla divonis mengidap katarak. Siti pun kaget.

Alhasil, Arsyilla harus menjalani operasi.

Baca: Tips Alami Mengatasi Gangguan Mata yang Minus

Namun ketika dirontgen untuk persiapan operasi, Arsyilla diketahui mengalami bocor jantung.

Akhirnya Arsyilla dirujuk ke rumah sakit di Bandar Lampung.

Ironisnya, kebocoran jantung Arsyilla terjadi pada dua tempat, sehingga harus dirujuk ke Jakarta.

Masalahnya, untuk menjalani operasi jantung, dokter harus menunggu berat badan Arsyilla mencukupi.

Siti pun membawa Arsyilla untuk berobat mata terlebih dahulu di RS Cocendo, Bandung.

Hasil pemeriksaan darah pada 25 Mei 2018, baru diketahui Arsyilla terpapar rubella. Usia Arsyilla saat itu sekitar lima bulan.

Tidak hanya mengalami kelainan mata dan jantung, Arsyilla juga mengalami gangguan pendengaran berat.

Siti telah berupaya membawa Arsyilla untuk berobat.

Tapi, semua upayanya tidak berhasil. Hingga akhirnya Arsyilla mengembuskan napas terakhir, Minggu pukul 20.30 WIB.

Koordinator Program Imunisasi Puskesmas Podosari Yayun Wirasmita membenarkan Arsyilla terpapar virus rubella kongenital.

Artinya, sejak dalam kandungan bayi tersebut terkena virus rubella.

Menurut dia, meski sempat terpapar rubella, kondisi Siti sudah sehat.

Tapi, virus rubella tersebut dapat muncul kembali ketika daya tahan tubuh si penderita menurun.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved