Virus Rubella Renggut Nyawa Bayi Berusia 9 Bulan di Pringsewu
Tidak hanya mengalami kelainan mata dan jantung, Arsyilla juga mengalami gangguan pendengaran berat.
Kelainan mulai terjadi saat Arsyilla berusia lima hari.
Muncul titik putih di mata Arsyilla.
Setelah periksa ke dokter, Arsyilla divonis mengidap katarak. Siti pun kaget.
Alhasil, Arsyilla harus menjalani operasi.
Baca: Tips Alami Mengatasi Gangguan Mata yang Minus
Namun ketika dirontgen untuk persiapan operasi, Arsyilla diketahui mengalami bocor jantung.
Akhirnya Arsyilla dirujuk ke rumah sakit di Bandar Lampung.
Ironisnya, kebocoran jantung Arsyilla terjadi pada dua tempat, sehingga harus dirujuk ke Jakarta.
Masalahnya, untuk menjalani operasi jantung, dokter harus menunggu berat badan Arsyilla mencukupi.
Siti pun membawa Arsyilla untuk berobat mata terlebih dahulu di RS Cocendo, Bandung.
Hasil pemeriksaan darah pada 25 Mei 2018, baru diketahui Arsyilla terpapar rubella. Usia Arsyilla saat itu sekitar lima bulan.
Tidak hanya mengalami kelainan mata dan jantung, Arsyilla juga mengalami gangguan pendengaran berat.
Siti telah berupaya membawa Arsyilla untuk berobat.
Tapi, semua upayanya tidak berhasil. Hingga akhirnya Arsyilla mengembuskan napas terakhir, Minggu pukul 20.30 WIB.
Koordinator Program Imunisasi Puskesmas Podosari Yayun Wirasmita membenarkan Arsyilla terpapar virus rubella kongenital.
Artinya, sejak dalam kandungan bayi tersebut terkena virus rubella.
Menurut dia, meski sempat terpapar rubella, kondisi Siti sudah sehat.
Tapi, virus rubella tersebut dapat muncul kembali ketika daya tahan tubuh si penderita menurun.