Selasa, 7 Oktober 2025

Kolaborasi Orkestra Ocas dan Sanggar Pedati Buka Ajang Palu Salonde Percussion

Palu Salonde Percussion dan Festival Vula Dongga akan menjadi konser tahunan yang melestarikan budaya

Editor: Eko Sutriyanto
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Suasana Konser Vinculos for Indonesia 2018 tampil pada pembukaan ‘Palu Salonde Percussion’ di Taman Hutan Kota Kaombone di Palu, Sulawesi Tengah, kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM, PALU - Membuka perhelatan musik tradisional Palu Salonde Percussion, orkestra OCAS dari Asturias Spanyol berkolaborasi dengan Komunitas Musik Pedati, sebuah sanggar musik tardisional di Taman Hutan Kota Kaombona.

Kedua kelompok musik dari latar yang berbeda berhasil membuat takjub masyarakat kota Palu, khususnya saat lagu Sampesuvu Roa dibawakan dengan alat musik tradisional lalohe dan gimba.
Suasana haru semakin terasa lebih istimewanya ketika sekaligus Walikota dan Wakil Walikota Palu ikut berduet membawakan lagu.

Dalam rangkaian Konser Vinculos untuk Indonesia 2018 oleh OCAS di Sulawesi Tengah 5-15 Agustus 2018 yang diusung dalam Program Indonesiana oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini, Palu Salonde Percussion dan Festival Vula Dongga akan menjadi konser tahunan yang melestarikan budaya.

Staf ahli Menteri Bidang Inovasi & Daya Saing, Ananto Kusuma Seta, Ph. D yang mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan, pihaknya menghadirkan OCAS sebagai duta yang membawa pesan bahwa Indonesia adalah negara super power dalam bidang kebudayaan. Mereka melihat dan merasakannya sendiri.

"Saya berharap Masyarakat Palu bisa memanfaatkan momen ini dalam mewujudkan misinya, menjadikan Palu sebagai kota Budaya,” katanya dalam keterangan pers, Sabtu (11/8/2018).

Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, DR. Nadjamuddin Ramly, M.Si. menyampaikan, “Vinculos konser hadir di Kota Palu untuk cermin dan pembelajaran kepada masyarakat Palu supaya dapat membuat musik yang berkualitas, ini akan menjadi semnagat untuk menghidupkan sebuah orkestra.”

Walikota Kota Palu, Hidayat MSI menambahkan “Hutan Kota Kaombona tahun ini juga akan dibangun ampli theatre yang berkapasitas 1500 penonton dengan luas panggung 35 x 18 meter, nanti akan ada panggung budaya dan pasar seni untuk masyarakat. Selain itu kami akan membangun beberapa sarana olahraga dan menanam 40.000 pohon endemik Sulawesi Tengah di hutan Kaombona ini.”

Baca: Tim Jelajah Sepeda Nusantara Susuri Jalan Berkelok Menuju Palu

Malam itu juga hadir penabuh drum legendaris sekaligus pengagas acara Palu Salonde Percussion, Gilang Ramadhan.

Gilang begitu kagum oleh penampilan Ocas dan mengakui apa yang dilakukan Ocas dalam konser Vinculos untuk Indonesia adalah ide cemerlang.

Mereka berkeliling dunia dan mengunjungi berbagai tempat, mempelajari budaya dan musiknya, Gilang lebih jauh mengatakan, sangat tertarik untuk berkolaborasi salah satu pemain kontra bass dan perkusi dari Ocas untuk project musik Jazz di Indonesia.

Orkestra Ocas dalam konser Vinculos di Hutan Kota Saombona menampilkan 8 lagu yang berhasil membuat masyarakat Palu terhening dan haru, hingga ikut bernyanyi bersama.

Lagu yang dibawakan diantaranya adalah Suspiros de Espana, A Levante de La Fonte: sebuah lagu tentang pemandangan di Asturias, disampaikan oleh Anglea Lopez dengan bahasa Indonesia yang sangat fasih bahwa ketika Ocas sampai di Kota Palu, pemandangan di sini mengingatkan kota mereka juga dimana ada gunung ada laut.

Tidak hanya lagu-lagu Spanyol yang dibawakan, setiap project Vinculos, Ocas selalu berkolaborasi dengan musisi lokal.

Baca: Ocas Helat Flash Mob, Lagu Ayo Mama Berkumandang di Maluku City Mall

Kali iini mereka berkolaborasi dengan Pedati yang terdiri dari 7 orang, musik yang digunakan adalah gitar yang dipetik karamba, gimba (Alat musik pukul) dan lalohe (Alat musik tiup, semacam suling).

Ketika mereka bermain lagu lokal berjudul Sampesuvu Roa, alunan musik Lalohe menghipnotis penonton.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved