Senin, 29 September 2025

Gempa di Lombok

Mengungkap Mitos di Balik Teriakan 'Idup Idup Idup' Warga Bali Saat Terjadi Gempa

Ketika terjadi gempa bumi, biasanya orang Bali akan berteriak "idup... idup... idup..."

Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga mencari barang berharga di rumahnya yang terkena gempa bumi di Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8/2018). Menurut data sementara setidaknya ribuan rumah rusak berat akibat gempa bumi 7.0 SR tersebut dan wilayah Lombok Utara yang mengalami kerusakan paling parah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ketika terjadi gempa bumi, biasanya orang Bali akan berteriak "idup... idup... idup..."

Selain itu mereka juga akan memukul kentongan dengan ritme cepat: tung tung tung tung tung....

Ada apa sebenarnya makna di balik itu?

Selama ini beredar mitos tentang seorang anak manusia yang berubah menjadi naga.

Dikisahkan pada jaman dahulu ada janda yang memiliki dua anak yaitu lelaki anak pertama dan perempuan anak kedua di wilayah Beratan.

Janda tersebut memiliki hubungan dengan seekor naga di lumbung padinya.

Suatu hari, ketika ibunya pergi ke hutan, anak lelakinya naik ke lumbung dan menemukan telur besar lalu telur itu dimasak.

Usai makan telur, anak lelaki ini berubah jadi naga.

Sang adik lalu membawa sang kakak yang sudah jadi naga ke tengah hutan bertemu ibunya.

Di hutan mereka bertemu dengan ibunya yang sedang memadu kasih dengan seekor naga.

Marah dengan ulah sang ibu terjadilah pertempuran antara lelaki yang berubah menjadi naga dengan naga 'kekasih' ibunya.

Naga itu bisa dikalahkan namun sang ibu akhirnya juga meninggal.

Kakak beradik ini kemudian berjalan ke arah Bukit Lesung.

Sampai di Bukit Lesung, sang kakak yang sudah jadi naga masuk ke dalam perut bumi.

Sehingga saat sang kakak gelisah ingin tahu kabar adiknya akan terjadi gempa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan