Polisi Masih Menyelidiki Kasus ART yang Kuburannya Dibongkar
Makam yang berada di TPU Cigelam itu dibongkar karena Siti dikuburkan oleh majikannya, Jaya Berlina (42) secara tergesa-gesa
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA -Kasus dugaan adanya kekerasan yang mengakibatkan asisten rumah tangga (ART) meninggal dunia belum bisa dibuktikan oleh jajaran Satreskrim Polres Purwakarta.
Padahal, makam Siti Munasiroh (27) pada Rabu (25/7/2018) telah dibongkar untuk dilakukan autopsi.
Makam yang berada di TPU Cigelam itu dibongkar karena Siti dikuburkan oleh majikannya, Jaya Berlina (42) secara tergesa-gesa.
Wanita asal Kebumen, Jawa Tengah itu bekerja di sebuah rumah di Perumahan Ganda Sari, Cigelam, Babakan Cikao, Purwakarta.
Kanit IV Satreskrim Polres Purwakarta, Iptu Budi Suheri telah memeriksa lebih dari delapan saksi untuk mencari bukti adanya kekerasan.
"Para saksi itu berasal dari sekitar rumahnya majikan korban, saksi pada saat menguburkan mayatnya, kemudian tetangga kiri kanan rumah, supaya mengetahui kehidupan korban saat bekerja di situ," kata Budi aat dikonfirmasi di Mapolres Purwakarta, Ciseureuh, Purwakarta, Senin (30/7/2018).
Dari kesemua saksi termasuk majikan Siti, tidak ada yang mengarah kepada adanya kekerasan yang mengakibatkan kematian korban.
Baca: Dituntut 18 Tahun, Kurir Ganja Seberat 28,8 Kg di Purwakarta Divonis Bebas
Tubuh korban yang telah membusuk karena telah satu minggu dikuburkan, menjadi kendala pemeriksaan autopsi.
Hasil autopsi yang dilakukan pun, menurut pengakuan Budi, belum di dapatkan pihaknya hingga kini.
"Untuk mengarah ke pasal kekerasan, kami harus buktikan melalui hasil autopsi dan keterangan ahli dalam hal ini dokter forensik, dokter lain," ucapnya.
Hasil pemeriksaan awal dan pengakuan Jaya sebagai majikan, Siti meninggal karena terjatuh dan memiliki riwayat sakit.
Pada pemeriksaan, diperoleh foto yang menunjukkan luka lebam di wajah korban sesaat sebelum meninggal dunia.
Namun, bukti tersebut belum menjadi penguat bahwa Siti mengalami kekerasan fisik oleh Jaya selama bekerja.
"Informasi sementara dari majikannya, kan, jatuh. Nah, sekarang pihak penyelidik sedang mencari tahu, apakah ada mengandung unsur kekerasan dengan sengaja," ujarnya.