Sabtu, 4 Oktober 2025

Cerita Nathalie Dibentak-Bentak Gara-Gara Tidak Naik Taksi Bandara Ahmad Yani Semarang

Ia merasa bahwa aksi tersebut merupakan tindakan premanisme di dalam bandara yang dilakukan secara terang-terangan.

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO P
Kesibukan penumpang di terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang 

Akhirnya dirinya masuk ke dalam terminal bandara untuk mencari perlindungan. Kemudian, kejadian tersebut diceritakannya kepada customer service bandara.

"Saya meminta hal yang sama mana peraturannya. Mereka juga ngomong ada aturannya,"kata dia.

Ia menuturkan bandara memberikan solusi yang sama tetap menggunakan taksi bandara.

Karena tidak mau, dirinya diantar menggunakan mobil Angkasa Pura I keluar bandara, dan diperbolehkan menggunakan taksi apa saja.

"Saya juga ditawarkan suruh naik BRT. Tapi saya tolak semua. Saya juga sempat beradu argumen dan mereka menolak. Soal menyetujui atau tidak urusan mereka. Akhirnya mereka menyetujui mengantarkan dan mengambilkan taksi bluebird," terang dia.

Pejabat Bandara Ahmad Yani mengakui adanya oknum yang melakukan teguran terhadap penumpang yang tidak menggunakan taksi bandara.

"Gimana ya. Kalau ditegur memang benar. Dia menggunakan taksi yang belum ada kerja sama dengan kami," ujar Airport Duty Manager, Rosa Marina, yang langsung turun tangan menangani penumpang yang terkena sentak oknum.

Rosa mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (15/7) pukul 12.30 WIB.

Penumpang tersebut mendapat teguran yang kurang etis dari oknum taksi bandara.

"Sebagai Airport Duty Manager penumpang tetap saya tangani. Karena permintaan ibunya maunya menggunakan taksi lain ya tetap kami akomodir," tuturnya.

Saat kejadian , dia langsung menemui yang bersangkutan.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa fasilitas transportasi yang digunakan adalah taksi dari bandara.

"Kami antar keluar bandara sampai jangan ada yang mencegat lagi, dan biarkan ibunya menggunakan taksi yang disukai. Ada dokumentasinya,"jelasnya.

Rosa tidak mengetahui persis apakah oknum tersebut melakukan teguran dengan cara membentak. Namun demikian oknum itu telah diarahkannya untuk meminta maaf kepada penumpang.

"Yang bersangkutan saya panggil, dan ikut bicara disitu. Saya minta untuk minta maaf langsung. Kami sama tengahi, dan sudah selesai,"terangnya.

Ia berkilah bahwa oknum yang melakukan teguran bukan dari internal bandara. Oknum itu diduga merupakan pengawas dari taksi bandara.

"Tidak tahu juga sih oknum itu. Yang jelas bukan petugas bandara melainkan dari luar bandara," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved