Sabtu, 4 Oktober 2025

KM Sinar Bangun Karam di Danau Toba

Robot ROV Pemantau Bangkai Kapal dan Korban Tenggelam Terlilit Tali Kapal di Dasar Danau Toba

Basarnas akan mendatangkan alat Remotely Operated Vehicle (ROV) yang lebih canggih untuk melakukan evakuasi KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba.

Editor: Dewi Agustina
Youtube
Robot ROV saat beroperasi di perairan Danau Toba mencari korban hilang KM Sinar Bangun. 

Tali Sudah Dikaitkan di KM Sinar Bangun
Padahal sebelumnya Tim Gabungan Basarnas telah sesumbar telah berhasil mengkaitkan tali di bangkai kapal Sinar Bangun yang tenggelam pada operasi pencarian hari ke 12, Jumat (29/6/2018).

Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Brigadir Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto usai melakukan pencarian memastikan posisi mayat belum ada berubah.

Nugroho mengatakan posisi mayat ada yang telentang dan tengkurap. Begitu juga dengan sepeda motor dan material kapal.

Untuk posisi jenazah berada di kedalaman 450 meter.

Sementara untuk kapal berada di kedalaman 420 meter dengan suhu sangat dingin.

"Suhu di bawah sangat dingin. Yang jelas jenazah tidak membusuk," ujarnya saat meberikan hasil pencarian hari ke 12 di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.

Nugroho menyampaikan saat ini telah berhasil mengkait kapal dengan tali kecil menggunakan robot penyelam Remotely Operated Vehicle (ROV).

Kemungkinan, besok pihaknya akan mencoba mengkaitkan dengan tali dengan ukuran besar.

"Tadi sudah berusaha mengkaitkan tali di kapal itu. Kita mulai tali-tali yang kecil dulu. Baru kita tarik dengan tali yang besar. Mudah-mudahan tali besar bisa masuk. Kita berusaha satu-satu dulu. Kalau cuaca bagus malam ini kita kerjakan," tambahnya.

Baca: Klaim Kemenangan Parpol di Pilkada Serentak, Upaya Pisahkan Jokowi dan PDIP

Selain itu pencarian akan menggunakan robot yang mampu melakukan pemotongan dan pangangkatan benda atau pun mayat.

"Kita berusaha datangkan robot yang ada tangan-tangannya. Bisa memotong dan mengangkat. KNKT sedang mencari seperti itu. Akan ada nanti dari Singapura,"ujarnya seraya belum dapat memastikan kapan robot itu datang.

Pencarian 164 korban KM Sinar Bangun kemungkinan besar akan diperpanjang lagi.

"Kemungkinan kita akan memperpanjang lagi. Melihat situasi, kita akan perpanjang lagi. Kita lapor pemerintah dan pemerintah yang memutuskan," kata dia. (cr1/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved