Bupati Banyuwangi Tetapkan Tanggap Darurat Banjir Bandang
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menetapkan status darurat bencana tujuh hari pasca banjir bandang yang menerjang ratusan rumah di Desa Alasmalang, Kec
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menetapkan status darurat bencana tujuh hari pasca banjir bandang yang menerjang ratusan rumah di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jumat (22/6/2018).
Hal tersebut diungkapkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat datang dilokasi bencana banjir bandang, Sabtu (23/6/2018).
"Kami sudah tetapkan status darurat bencana tujuh hari ke depan dan saya sudah tandatangan surat pernyataan tanggap darurat untuk mempercepat penanganan, sehingga dana untuk penanganan APBD lewat anggaran belanja tidak terduga bisa segera dioptimalkan," jelas Anas.
Baca: Masuki Masak Tenang, Ridwan Kamil Gunakan Waktu Untuk Berdoa
Rencananya, anggaran tersebut digunakan untuk itu akan digunakan untuk kegiatan seperti penyediaan air bersih, pendirian dapur umum, pemenuhan sandang, sewa alat berat, dan pembiayaan lainnya yang harus segera diselesaikan.
Selain itu, Anas juga mengapresiasi masyarakat Banyuwangi yang telah membantu masyarakat Desa Alasmalang untuk membersihkan lumpur yang merendam ratusan rumah.
"Saya tidak menyangka antusias dan spontanitas dari masyarakat yang datang untuk membantu sangat besar. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua komunitas dan organisasi atau kelompok siapa pun yang turun tangan mengerjakan ini bersama sama," jelasnya.
Anas juga menyerahkan beras sebanyak 5 ton dan sayur mayur serta bahan makanan untuk konsumsi para korban, yang berasal dari iuran para pegawai Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Baca: Piala Dunia 2018: Aksi pura-pura Neymar dan isak tangisnya yang memicu perdebatan
"Ini sumbangan dari pegawai Pemkab," jelasnya.
Sementara itu dari data BPBD Banyuwangi ada 549 kepala keluarga yang terdampak dan berada di desa Alasmalang tersebar di empat dusun yaitu Karangasem, Bangunrejo, Garit, dan Wonorekso.
Ada 43 rumah rusak sangat parah, 139 rusak parah, 307 rumah rusak sedang dan 60 rumah rusak ringan.
"Kita sekarang fokus untuk membersihkan lumpur di rumah-rumah warga dan membuka akses jalan provinsi. Dapur umum setiap harinya menyediakan hampir 4.500 nasi bungkus untuk warga yang terdampak," jelas Muhammad Lutfi, camat Singojuruh.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat dusun di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, diterjang banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu, Jumat (22/6/2018). Banjir diakibatkan adanya gerakan tanah di lereng Gunung Raung, tepatnya di kawasan Gunung Pendil akibat curah hujan tinggi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Anas Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Banyuwangi"