Sebut Ada Bom Saat Ditanya Pramugari, Samaun Henamuly Gagal Pulang Kampung
Samaun Henamuly bekerja sebagai pelaut pencari cumi-cumi di PT. Koindo Maritime Power mengakui perbuatan itu hanya bergurau
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Gurauan adanya bom, membuat Samaun Henamuly (20) gagal pulang ke Maluku.
Ia diamankan oleh Avsec Bandara Sultan Hasanuddin, lantaran menyebut 'Ada Bom' saat ditanya pramugari isi tas, Kamis (7/6/2018).
Aksi warga Negeri Tial, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah membuat panik penumpang saat pesawat Batik Air akan terbang dari Makassar-Ambon.
Kapolsek Bandara, Iptu Ahmad menjelaskan kronologi candaan bom tersebut.
Berawal saat pelaku berada di dalam pesawat dan duduk di kursi nomor 12C.
Saat itu, seorang pramugari datang dan mengecek barang-barang pelaku yang telah disimpannya.
"Pada saat pramugari membantu untuk menyimpan tas ranselnya di haeadtrack, penumpang ini secara spontan mengucapkan Ada Bom," kata Ahmad.
Selanjutnya pramugari tersebut kembali memperjelas gurauan bom pelaku namun pelaku membantah ucapannya.
Baca: Dubes Inggris Berkunjung ke Wali Kota Surabaya Bahas Bom, Begini Katanya
Pramugari lalu meninggalkan pelaku.
Tidak lama kemudian, penumpang tersebut didatangi oleh petugas Security Lion dan diturunkan paksa dari badan pesawat.
"Setelah pramugari melaporkan pelaku gurauan bom, Pilot meminta security Lion untuk menurunkan penumpang beserta bagasinya untuk diproses," katanya.
Setelah turun dari pesawat, pelaku digiring ke Posko Avsec Lion Air.
Setelah diintrogasi, pelaku kemudian diserahkan ke Avsec Bandara Sultan Hasaniddin.