Kasus Terorisme
Mahasiswa hingga Dekan Universitas Riau Kaget Tiba-tiba Kampusnya Digeledah Densus 88
Densus 88 Antiteror menyasar kampus Universitas Riau, tepatnya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, di Pekanbaru, terkait dugaan adanya jaringan teroris
Ditanya apakah ada yang ditahan, Syafri mengaku belum tahu.
"Selama ini tidak ada yang mencurigakan. Makanya kami terkejut semua, sangat-sangat suprise," katanya.
Begitu juga terkait dengan sejumlah barang yang diamankan dirinya juga belum bisa memaparkan.

"Saya juga terlambat datang. Selama ini juga tidak ada yang mencurigakan," tambahnya.
Proses penggeledahan itu menarik perhatian ratusan mahasiswa yang saat itu tengah melakukan aktivitas perkuliahan.
Gedung berwarna oranye itu baru saja diresmikan pada 2014 silam.
Tak Mencurigakan
Penggeledahan itu membuat warga kampus tersebut kaget.
Terlebih lagi bagi Khairul, mahasiswa FISIP yang kebetulan ada di lantai dua gelanggang mahasiswa tersebut.
"Ya kaget, tiba-tiba ada yang datang," katanya.
Saat polisi datang, Khairul tengah berada di sebuah ruangan lantai dua. Saat itu ia sedang membuat surat untuk acara buka bersama.
Baca: Bentrok di Perusahaan Tambang Emas, Polisi Terluka, Warga Terkena Gas Air Mata
"Yang datang itu menggunakan pakaian biasa. Mereka tanya lagi apa dan semester berapa. Kami jawab lagi buat surat dan semester empat. Kemudian beliau pinjam pena dan meminta kami turun," paparnya.
Saat turun ke lantai satu dia dan rekan-rekanya diminta untuk kuar dan menjauh dari lokasi di luar garis polisi.

"Kaget lagi begitu turun sudah banyak petugas, sudah ada garis polisi dan banyak kendaraan polisi. Kami disuruh menjauh karena gedung tersebut disterilkan," paparnya.
Khairul tidak melihat ada yang ditahan dalam penggeledahan tersebut.
"Tadi ada tampak (barang) yang dibawa petugas oleh petugas. Tapi tidak tahu isinya apa karena kami lihatnya sudah di luar dan jauh dari gedung," paparnya.