Wakil Ketua DPP Ormas Pagar Malu 12 Anggotanya Aniaya Prajurit TNI
Aditya mengatakan, darahnya mendidih saat mendapat kabar bahwa ada salah seorang anggota TNI yang dikeroyok oleh 12 orang.
Namun dari arah yang sama melaju dua mobil berwarna putih dam hitam.
Baca: 14 Oknum Guru Tertular HIV, Penyebabnya akibat Suka Berburu PSK saat Dinas Luar
Merasa terhalangi dengan lajunya kendaraan milik Raden yang diparkir di pinggir jalan, empat orang dari 12 orang ormas tersebut kemudian menghampiri Raden yang saat itu mengenakan jaket merah.
Sempat bersitegang, kemudian Raden dijatuhi beberapa pukulan oleh anggota ormas dan ia pun sempat memberikan perlawanan.
Raden mengatakan, selain dikeroyok menggunakan tangan kosong, ia pun sempat diancam akan ditembak oleh kawanan ormas tersebut.
"Mereka bawa senjata berwarna silver, lalu ditodongkan," kata Raden Kampung Maleer, Desa Sukasenang, Kabupaten Garut, Senin (7/5/2018).
Baca: Mengenal Agnes Olyvia Maryadi, Siswi Peraih Nilai UN Peringkat Kedua Tertinggi se-Jatim
Merasa terancam saat dikeroyok kawanan ormas tersebut, kemudian ia sempat berteriak kepada orang-orang tersebut bahwa dirinya adalah seorang anggota TNI.
"Mereka terus ngomong berani kamu sama saya," kata Raden, pria asal Ambon.
Setelah hampir 10 menit dihajar, 12 orang ormas tersebut kemudian melarikan diri dan kemudian Raden dibantu oleh warga sekitar lokasi kejadian.