Sabtu, 4 Oktober 2025

Atraksi Dilindas Mobil Tewaskan Seorang Santri, Polisi Periksa Enam Saksi

Setelah mobil selesai melewati tubuh mereka, empat orang lainnya langsung berdiri. Sementara Rangga dan Jodi terlihat tak sadarkan diri.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Kaltim/Geafry Necolsen
Atraksi berujung pada peristiwa tragis, setelah salah satu peserta aksi meninggal dunia. TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Polres Berau tengah melakukan penyelidikan kasus meninggalnya seorang santri, dalam atraksi yang ditampilkan dalam acara wisuda siswa MTS Al Kholil, di Pondok Pesantren Al Kholil pada Kamis (4/5/2018) kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya, acara wisuda yang dihadiri oleh Bupati Berau, Muharram ini, ada enam santri yang terlibat dalam atraksi, yakni Rangga, Jodi, Khairul, Ambar, Asdar dan M Nur.

Awalnya mereka tampak baik-baik saja ketika mereka dilindas motor trail.

Namun aksi berlanjut ketika sebuah mobil bak terbuka, melindas tubuh mereka dengan ban depan dan belakang bagian kiri.

Sementara ban bagian kanan tetap berada di tanah.

Laju kendaraan sempat tersendat ketika melindas 2 orang pertama.

Baca: Mulai Dini Hari Besok Pelabuhan Padangbai Ditutup Selama 7,5 Jam

Setelah mobil selesai melewati tubuh mereka, empat orang lainnya langsung berdiri.

Sementara Rangga dan Jodi terlihat tak sadarkan diri.

Keduanya dilarikan ke RSUD Abdul Rivai untuk mendapat perawatan. Sayangnya, nyawa Rangga tak terselamatkan.

Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit, melalui Kasatreskrim, AKP Andhika Dharma Sena mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari enam orang saksi.

"Saksi-saksi dari kelompok bela diri dan pengelola pesantren. Kami mengajukan pertanyaan, kegiatannya seperti apa, prosedurnya bagaimana? Itu yang sedang kami dalami," ujarnya, Jumat (4/5/2018).

Ditanya apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa yang memakan korban jiwa ini, dia mengatakan, kasus ini masih dalam penyidikan sehingga belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.

"Kami akan melakukan gelar perkara. Saya sempat meninjau TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan ke rumah sakit. Informasi yang saya dapat, korban dalam kondisi pingsan saat dibawa ke rumah sakit, kemudian meninggal. Jadi meninggalnya di rumah sakit," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved