Pilgub Jawa Timur
Saat Puti Soekarno Terpaksa Berhenti Pidato karena 'Beliau' Mau Lewat
Puti Guntur Soekarno bertemu warga di bantaran rel kereta api di Kelurahan Sememi Surabaya
Kader PDIP itu mengajak warga untuk mendukung Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno. “Coblos nomor 2,” kata Syaifuddin disambut meriah oleh warga.
Ketua RW 01, Mahfudz, mendaulat Puti Guntur untuk membeberkan visi-misi dan program. “Kami ingin mendengar rencana Gus Ipul-Mbak Puti,” kata Mahfudz.
“Warga Sememi siap memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti,” kata Hambali, Ketua RW 09, Kelurahan Sememi.
Lalu, Puti menjelaskan sejumlah program yang disusun bersama Gus Ipul. Seperti, pemberian nutrisi makmur bagi warga tidak mampu, upaya untuk penanggulangan kemiskinan, kartu Jatim sehat, dan pendidikan gratis untuk SMA/SMK Negeri.
“Kemarin Bu Risma meminta kami untuk menggratiskan SMA/SMK Negeri, seperti era sebelumnya,” kata Puti.
Guntur Soekarno Turun Gunung
Lebih dari 30 tahun, Guntur Soekarnoputra seperti menghilang dari dunia politik dan pergerakan.
Tapi di Pilkada Jatim, putra pertama Bung Karno itu akan turun gunung untuk ikut memenangkan putri semata wayangnya, Puti Guntur Soekarno yang berpasangan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Guntur Soekarnoputra dijadwalkan menjadi tamu utama dalam temu kangen eksponen Sukarnois dan Marhaenis di Surabaya, 11 Mei mendatang.
"Ada 1.500 undangan yang disebar untuk para eksponen Sukarnois dan Marhaenis se-Jawa Timur," kata Ahmad Basarah, ketua umum PA GMNI di Surabaya, Selasa (30/4/2018).
Kata wakil sekjen PDI-P itu, kehadiran Guntur tidak hanya untuk menambah kekuatan politik Puti Guntur Soekarno.
"Tapi juga sebagai konsolidasi ideologi Pancasila dari upaya rongrongan kelompok radikal yang mengancam NKRI," jelasnya.
Wakil ketua MPR RI ini mengakui, bagi PDI-P, Pilkada Jatim adalah pertaruhan marwah Bung Karno.
Karena di Jatim, Bung Karno dibesarkan dan dimakamkan.
"Dari Jatim, kami ingin merajut lagi kekuatan nasionalis dan religius yang di masa penjajahan pernah menjadi kekuatan yang berhasil menumpas penjajahan," tegasnya.
Pada Pilkada Jatim, Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno diusung PDI-P, PKB, PKS, dan Partai Gerindra.
Pasangan ini melawan pasangan Khofifah Indar Parawansah-Emil Elistyanto Dardak yang diusung Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Partai Hanura dan Partai Nasdem.