Impian Nikah Ibu Guru Cantik Pontianak Ini Terenggut Bak Truk
Aristi Weda Sari (25) meninggal dunia dalam kecelakaan saat hendak membeli hantaran pengantin yang akan dilaksanakannya usai lebaran nanti.
TRIBUNNEWS.COM - Aristi Weda Sari (25) meninggal dunia dalam kecelakaan saat hendak membeli hantaran pengantin yang akan dilaksanakannya usai lebaran nanti.
Sepeda motor yang dikendarainya disenggol truk dari belakang, saat melintas di Jalan Imam Bonjol, depan sebuah warung kopi, Sabtu (28/4/2018) sekitar pukul 14.30 WIB.
Rencana menyatukan cinta dalam ikatan pernikahannya dengan Eko, seorang mantri kesehatan di daerah Darit Kabupaten Landak, Pupus sudah.
"Mereka telah menjalin hubungan kurang lebih 10 tahun. Pekan lalu keduanya melangsungkan pertunangan dan akan menikah usai lebaran nanti. Kejadian ini memang tak disangka-sangka," kata abang ipar korban, M Shafwan (34) ditemui di rumah duka Jl Imam Bonjol, Gg H Munaf, Sabtu (28/4/2018) malam.
M Shafwan menuturkan, adik iparnya itu memang diketahui keluar rumah untuk belanja keperluan hantaran perkawinan yang masih kurang.
Bahkan korban dan calon suaminya sudah memboking satu di antara gedung yang ada di Kota Pontianak.
"Korban merupakan guru honorer mata pelajaran Bahasa Inggris di SDN 10 Pontianak. Ia baru saja mengawas ujian di sekolahnya," tutur M Shafwan.
Meski sudah menjadi guru, Titi panggilan Aristi, masih tercatat sebagai mahasiswa aktif di IKIP PGRI Pontianak dan sekarang sedang menyelesaikan tugas akhir kuliahnya.
Di rumah duka, keluarga dan kerabat mencoba untuk tabah menerima kepergian Titi (panggilan korban).
Namun demikian Ibu korban sempat beberapa kali pingsan saat mengetahui putri ketiga dari empat bersaudara itu meninggal tragis dalam kecelakaan lalu lintas.
Dalam kesehariannya, Titi memang dikenal sebagai pribadi yang periang dan mudah bergaul dengan siapa saja termasuk para tetangganya.
Kepribadianya yang ramah itulah membuat ia disayang keluarga besarnya.
"Titi itu periang, paling mudah bergaul dengan orang. Sosialitalah istilahnya dan suka ngumpul. Kemarin baru saja kredit mobil Expander dengan calon suaminya," ungkap Shafwan.
Sementara itu, Eko calon suami korban bersama keluarga besarnya hari itu juga lansung datang ke rumah korban.
Saat tiba di rumah duka, Eko tak mampu menahan kesedihannya. Ia seakan mencoba tegar namun air matanya tak bisa ia sembunyikan.