Senin, 6 Oktober 2025

Rata-Rata Tiap Hari 10 Orang Kena Rabies di Sulawesi Utara

Tingginya kasus rabies di Sulut tak lepas dari ‘hubungan akrab’ masyarakat dengan anjing

Editor: Eko Sutriyanto
Net
Ilustrasi anjing liar. 

TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Sebanyak 3.518 orang digigit anjing gila (rabies) tiap tahun di Sulawesi Utara.

Artinya setiap hari hampir 10 kejadian kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR).

Akibat gigitan anjing, sebanyak  24 korban di antaranya meninggal dunia.

Pada tahun 2016, Sulut masuk provinsi dengan kasus rabies terbanyak secara nasional. Tahun lalu di posisi runner up, di bawah Bali.

Tingginya kasus rabies di Sulut tak lepas dari ‘hubungan akrab’ masyarakat dengan anjing.

Sebut saja sejumlah pasar tradisional yang masih menjual daging anjing.

Seperti yang terlihat di Pasar Beriman Kota Tomohon.

Baca: Polisi Jepang Peringatkan Warganya Ada Anjing Gila Hitam Berkeliaran Bebas

Saat tribunmanado.co.id, mengunjungi pasar ekstrem tersebut Sabtu (24/3/2018).

Terlihat seorang pria membunuh anjing untuk dijual.

Singkat cerita, pria itu menyiapkan daging anjing dalam tas plastik hitam yang sudah dipesan seorang wanita.

Wanita itu lalu memberikan uang Rp 100 ribu pada pria itu.

Usai transaksi, sang penjagal itu membersihkan tangannya lalu duduk dan melanjutkan lahapan makan siangnya. Ia tampak senang dagangannya kembali laku seekor.

Dede Pongoh (63), warga Paslaten, Kota Tomohon ini telah menjual puluhan ekor anjing dalam sepekan terakhir.

Kloter kali itu tertinggal seekor yang masih hidup di kerangkeng besi dan seekor lagi yang telah dibakar dan ditaruh di atas kerangkeng besi.

Sudah tiga puluh tahun ia berdagang daging anjing di Pasar Beriman.

Separuh hidupnya telah ia habiskan berdagang daging anjing.

Ia telah merasakan bagaimana ganasnya serangan anjing. Cakaran dan gigitan mengisi keseharianya.

Dede memperlihatkan bekas luka di kedua tangannya, ketika bersua dengan tribunmanado.co.id.

Tak ada serangan anjing yang fatal bagi Dede.

Dede telah empat kali disuntik vaksin antirabies.

Dari ratusan bahkan ribuan anjing yang ia bunuh, ada empat serangan yang diduga kuat anjing yang positif rabies.

"Waktu ke dokter, dokternya bilang, wah Bapak lagi yang datang. Sudah jadi langganan katanya. Suntiknya bayar Rp 500 ribu, obatnya Rp 500 ribu. Saya biasanya suntik rabies di Rumah Sakit Gunung Maria," ucapnya tertawa, sambil melahap makan siangnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved