Sunarsin Ditipu Kenalannya Rp 24,6 Juta, Modusnya Biaya Pencairan Deposito
Peristiwa penipuan itu bermula ketika Sunarsin berkenalan dengan cowok bernama Dandi Devara Pratama lewat Facebook pada November 2017.
lihat foto
Padahal, pelaku mengatakan ingin pulang ke Jawa untuk mencairkan deposito milik pelaku.
Lalu, pelaku minta tolong kepada korban untuk membantu memulangkannya ke Jawa agar bisa mencairkan deposito miliknya.
Karena tidak curiga, korban berjanji akan membantu pelaku pulang ke Jawa.
Pada April 2018, korban mendapat telepon dari nomor tak dikenal yang mengaku bernama Arman.
Arman mengaku sebagai pegawai di tempat kerja pelaku di Papua.
Arman mengatakan kepada korban kalau pelaku bisa pulang ke Jawa untuk mencairkan deposito.
Tetapi, korban diminta membayar uang sebesar Rp 12,6 juta untuk mencairkan deposito pelaku.
Tanpa pikir panjang, korban mentransfer sejumlah uang itu ke nomor rekening yang yang disebutkan pelaku.
Baca: Biasa Hidup Sederhana, Tak Ada Mobil Mewah di Garasi Rumah Brigjend Pol Firli
Selang beberapa hari, pelaku menghubungi korban lagi.
Pelaku meminta tolong kepada korban untuk mentransfer uang lagi sebesar Rp 32,4 juta.
Uang itu untuk membayar denda pinalti deposito. Sebab, pelaku mencairkan deposito sebelum waktunya.
Saat itu, korban mengaku belum memiliki uang sebesar itu. Korban hanya mentransfer Rp 5 juta dan sisanya akan dibayar setelah punya uang.
Beberapa hari kemudian, pelaku menelepon korban lagi menanyakan kekurangan pembayaran uang denda pinalti.
Korban mentransfer uang lagi sebesar Rp 7 juta untuk kekurangan denda pinalti deposito.
