Seorang Polisi Meninggal Dunia Saat Kejar Kejaran dengan Terduga Perampok Madiun
Dalam kejar-kejaran ini seorang polisi anggota Satlantas Polres Madiun lemas dan akhirnya meninggal di jalan
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Anggota Polisi Sektor (Polsek) Takeran, Resor Magetan menangkap terduga perampok di Madiun yang melarikan diri ke arah Magetan.
Aksi kejar kejaran antara polisi dan terduga perampok di wilayah Resor Magetan sempat menarik perhatian masyarakat.
Dalam kejar-kejaran ini seorang polisi anggota Satlantas Polres Madiun lemas dan akhirnya meninggal di jalan.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Sonny Budi Adityawan, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan kejadian tersebut.
Baca: 22 Pemuda Dilarikan ke Rumah Sakit, 4 Lainnya Meregang Nyawa Usai Tenggak Miras Jenis Ginseng
Pagi itu, anggota Satlantas Polres Madiun Kota sedang melakukan operasi rutin di perempatan Te'an Kota Madiun.
Saat itu, ada mobil Avanza warna hitam bernopol AE 1462 FL tidak mau berhenti saat akan diperiksa anggota.
"Saat itu operasi rutin lantas. Ada salah kendaraan Avanza warna hitam saat diberhentikan dan diperiksa melarikan diri," kata AKBP Sonny Budi Adityawan saat dikonfirmasi.
Dia mengatakan, karena diduga merupakan pelaku kejahatan, mobil tersebut diikuti oleh anggota Satlantas Polres Madiun Kota bernama Aipda Atok Wahudi bersama rekannnya, menggunakan sepeda motor Yamaha Aerox bernopol AE 5464 CC.
"Karena diduga pelaku kejahatan, lalu diikuti, tidak ada kejar-kejaran. Diikuti oleh anggota, pada saat diikuti sampai muter-muter Alun-alun mengarah ke Takeran," katanya.
Baca: Pejabat Kota Bekasi Ini Sibuk Video Call di Tengah Rapat yang Dipimpin Anies di Balai Kota
Setibanya di lokasi kejadian, tiba-tiba Aipda Atok Wahudi lemas dan tidak bisa mengendalikan motor yang dikemudikannya. Ia dan rekannya akhirnya terjatuh.
Aipda Atok Wahudi meninggal di lokasi, diduga karena serangan jantung.
Ilustrasi tewas dan motor yang dipakai korban. (surya/rahadian bagus/net)
Korban yang beralamat rumah di Perumahan Manis Rejo 2, Jalan Sanggar Manis 2, mengalami luka lecet di bagian dagu dan bibir.
"Menurut anggota yang dibonceng, tiba-tiba lemes nggak bisa mengendalikan kendaraan dan terjatuh," tegasnya.