Penghentian Sementara Proyek Infrastruktur Elevated Berimbas Penyelesaian Tol Trans Jawa
Pekerjaan yang saat adalah pembangunan jalur exit tol di Kalimati Adiwerna sepanjang 200 meter
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Hingga hari terakhir bulan Maret ini, proyek pembangunan jalan tol Pejagan- Pemalang Seksi III (Brebes-Tegal) dan IV (Tegal-Pemalang) belum selesai.
Awalnya, pelaksana proyek jalan tol Trans Jawa itu menargetkan pembangunan rampung pada Maret 2018 ini.
"April baru bisa selesai (pembangunan jalan tol)," kata Pimpinan Proyek/ Manager Fisik PT Pejagan Pemalang Toll Road (PTPR) PT Waskita Karya, Mulya Setiawan, Sabtu (31/3/2018).
Molornya pekerjaan lantaran pembangunan jembatan (elevated) di Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal yang belum rampung.
Pembangunan jembatan lantaran pengaruh adanya moratorium atau penghentian sementara proyek infrastruktur elevated yang dikeluarkan pemerintah pusat.
"Selama moratorium itu kan kami tidak bisa membangun jembatan. Karena cuaca sedang ekstrem khawatirnya ada kejadian yang tidak diinginkan," jelasnya.
Namun, saat ini pekerjaan jembatan di Adiwerna itu sudah selesai.
Pekerjaan yang saat adalah pembangunan jalur exit tol di Kalimati Adiwerna sepanjang 200 meter.
Selain itu juga pekerjaan pengecoran dengan metode slab on pile di jembatan Sidakaton Kabupaten Tegal.
Baca: Penerapan Ganjil-Genap di Tol Tangerang Tunggu Respon Masyarakat
Begitu juga dengan pemasangan penerangan jalan umum (PJU) yang tengah dikerjakan.
Proyek jalan tol seksi III dan IV sepanjang 37,3 kilometer itu saat ini sudah mencapai 90 persen lebih. April mendatang ditargetkan rampung dan bisa digunakan untuk arus mudik dan balik pada Lebaran 2018.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Tegal, Ahmad Ghifar Al Ahfaqsyi, menuturkan pihaknya telah melakukan survey jalan yang akan digunakan untuk mudik.
"Ada satu exit tol di Kabupaten Tegal yang akan digunakan saat mudik besok, yakni exit tol Kalimati di Adiwerna," jelasnya.
Setelah keluar di exit tol itu, kendaraan akan menuju jalur nasional Tegal- Purwokerto atau dikenal dengan sebutan Jalan I. Dari jalan itu, kendaraan bisa melanjutkan perjalanan ke arah utara yakni Kota Tegal atau ke arah selatan ke Bumiayu dan Purwokerto.
Namun, Jalan I tersebut dikenal dengan jalur padat kendaraan yang tiap harinya dipenuhi kendaraan lalu lalang baik kendaraan dari penduduk lokal maupun kendaraan yang hanya melintas.
Karenanya, kepolisian akan fokus mengurai simpul kemacetan yang diperkirakan di titik itu.
"Untuk mencegah kemacetan itu, kami sudah berkoordinasi, jika saat mudik besok terjadi kepadatan di pintu tol Pemalang, kendaraan dari tol jangan dikeluarkan di exit tol Adiwerna, namun di exit tol Brebes Timur (Brexit) dan menuju arteri pantura," terang Ghifar.
Jika dikeluarkan di pintu tol Adiwerna, permasalahan baru juga akan muncul, yakni terjadi kepadatan di dalam Kota Tegal. Kendaraan keluar tol di Adiwerna dan menuju pantura, pasti akan melewati jalur dalam kota terlebih dahulu.
"Di dalam Kota Tegal, itu malah tambah ramai dan banyak hambatan lalu lintas, banyaknya lampu lalu lintas dan perlintasan sebidang kereta api. Di titik itu juga banyak toko yang berpotensi menyebabkan crowded," ujarnya.
Oleh karena itu, ia tidak menyarankan kendaraan keluar di exit tol Adiwerna.(*)