Paskah 2018
Menengok Perayaan Paskah di Lhokseumawe, Gambaran Toleransi yang tak Lekang Waktu
Bahkan, ketika era kerjaan pun, Aceh terkenal dengan kota toleransi dengan umat beragama lainnya.
“Tim ini dari semua satuan sehingga ada yang terbuka terlihat mengenakan senjata api laras panjang, sebagian lagi tidak terlihat, itu dari tim intelijen,” katanya.
Polisi, sambung Ahzan, ingin memastikan Paskah berlangsung aman dan damai.
"Pengamanan ini hingga Minggu nanti. Sekiar 24 jam polisi kita siagakan. Ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang merayakan hari besar keagamaan Paskah," ujar terangnya.
Pengamanan di Gereja Pusong menunjukan sikap pengamanan itu. Polisi berjaga bahkan dari gerbang gereja.
"Kami ingin pastikan tak ada terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Merunut ke pengalaman tahun-tahun sebelumnya, selalu aman dan damai,” pungkasnya.
Perayaan Paskah tahun ini pun diharapkan damai di negeri syariat.
Bumi Aceh yang menerapkan pelaksanaan syariat Islam selalu menghormati hak umat beragama lainnya merayakan hari besar.
Tahun ini pun, toleransi antar-umat beragama pun masih terawat di Aceh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perayaan Paskah di Kota Syariat Islam"
Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi