Ratusan Kendaraan dari Aceh Menuju Medan Terjebak Berjam-jam Akibat Longsor
Ratusan kendaraan dari Aceh menuju Medan, Sumatera Utara, maupun sebaliknya terperangkap selama berjam-jam akibat longsor.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM - Ratusan kendaraan dari Aceh menuju Medan, Sumatera Utara, maupun sebaliknya terperangkap selama berjam-jam akibat longsor menimbun jalan nasional di kawasan Kedabuhen, Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam, Minggu (18/3/2018) malam.
Meski tak ada korban jiwa, longsor itu mengakibatkan arus lalu lintas macat total.
Informasi yang dihimpun Serambi, longsor terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut.
Longsor terjadi di tiga titik dengan kondisi cukup parah dan semuanya terdapat pohon tumbang.
Kabarnya, bongkahan tanah yang menutupi badan jalan itu mencapai 10 hingga 15 meter dengan ketinggian hampir dua setengah meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subulussalam, Nesal Putra yang dikonfirmasi Serambi mengatakan, pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum setempat menerjunkan alat berat berupa excavator untuk membersihkan material longsor.
Namun, menurutnya, pembuangan pohon yang tumbang terhambat karena tersangkut di bukit.
Hingga pukul 22.00 WIB tadi malam, kata Nesal, jalan itu belum dapat dilintasi kecuali sepeda motor itupun dengan didorong oleh warga.
Baca: Seratusan Warga Banjar Mudita Dirawat saat Nyepi, Diduga Keracunan Nasi Bungkus
Polisi, TNI, dan warga siaga di lokasi membantu pembersihan longsor dan pohon tumbang.
Nesal mengatakan, pihaknya mengupayakan pembersihan longsor dan pohon tumbang minimal bisa membuka akses jalan untuk satu kendaraan alias buka tutup.
Selanjutnya dapat dituntaskan Senin (19/3/2018) hari ini.
Hingga pukul 23.00 WIB tadi malam, satu alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum masih berada di lokasi untuk membersihkan material longsor.
Kapolsek Penanggalan, Iptu Arifin Ahmad bersama personelnya, termasuk aparat TNI, memantau langsung di lokasi.
"Sekarang baru sepeda motoor yang bisa lewat satu-satu dengan cara pelan-pelan dan dibantu dorong oleh warga," ujar Kapolsek yang dikonfirmasi Serambi pukul 22.00 WIB tadi malam.