Luncurkan Aplikasi 'Jalin Kasih', Anas Ajak Masyarakat Bantu Entaskan Kemiskinan di Banyuwangi
Pemkab Banyuwangi secara resmi meluncurkan aplikasi “Jalin Kasih” yang berisi sistem terintegrasi pengentasan kemiskinan berbasis data geospasial.
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi secara resmi meluncurkan aplikasi “Jalin Kasih” yang berisi sistem terintegrasi pengentasan kemiskinan berbasis data geospasial.
”Semoga ini bisa mempercepat pengentasan kemiskinan. Saat ini kemiskinan Banyuwangi 8,6 persen dari posisi lima tahun lalu yang masih tembus dua digit. Dan kita berharap bisa terus turun,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Jumat (16/3/2018).
Aplikasi “Jalin Kasih” berisi data digital semua masalah kemiskinan. “Misalnya, data warga miskinnya, sangat rinci berbasis geospasial seperti yang sudah kami jalankan selama ini,” kata Anas.
Aplikasi tersebut telah diuji coba beberapa waktu lalu, dan kini disempurnakan dengan sejumlah fitur. “Kita push biar 100 persen desa terekam, sekarang sudah 70 persen. Sisanya harus bulan depan terekam di aplikasi ini, sehingga siapa pun bisa bantu desa-desa itu,” kata dia.
Anas mengatakan, aplikasi Jalin Kasih dirancang untuk memvalidasi semua data dan problem kemiskinan secara lengkap. Data penduduk miskin dikelompokkan berdasarkan program pengentasan kemiskinan yang sesuai untuk masing-masing individu.
Di aplikasi Jalin Kasih, data penduduk miskin dikelompokkan berdasarkan program yang sesuai kebutuhan masing-masing individu. Seperti ada warga yang butuh distribusi makanan bergizi dalam program Rantang Kasih, Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh), Bedah Rumah, Jemput Bola Rawat Warga Sakit, atau beasiswa Banyuwangi Cerdas.
“Nah lewat aplikasi itu Anda bisa bantu kami di Banyuwangi mengentaskan warga miskin. Silakan pilih bantu dalam hal apa, apa donasi makanan bergizi, beasiswa, bedah rumah, dan sebagainya,” ujarnya.
Dengan membikin aplikasi itu, siapa pun bisa membantu mengentaskan kemiskinan di Banyuwangi. Dengan keroyokan banyak pihak, program untuk warga miskin bisa lebih cepat dilakukan dengan jangkauan lebih luas.
”Rantang Kasih yang mendistribusikan makanan bergizi ke warga lansia, misalnya, kalau hanya program pemerintah daerah, jangkauannya mungkin 2.000 warga. Kalau dikeroyok banyak orang, tentu lebih besar. Untuk mengajak orang, sistemnya harus mudah. Nah ini tinggak klik saja, dari seluruh dunia bisa bantu,” jelas Anas.
Di aplikasi itu juga disediakan menu lapor. Warga bisa aktif melaporkan bila ada warga lain yang perlu dibantu. “Laporan ini nantinya akan kami cross check bersama tim. Validasi data juga kami lakukan secara periodik untuk memastikan akuntabilitas data, tidak perlu harus menunggu laporan dari warga,” papar Anas.